Share

(TIANA STORY) TINO DAN KEPONAKAN BARUNYA

"Ya ampun Mam, kecil sekali anak ini... Nangisnya tapi keras kayak Mamanya! Dasar...!"

Celetuk itu terucap dari bibir Tino saat ia menatap bayi mungil milik Tiana yang kini berada di rumahnya.

Mendengar apa yang Tino ucapkan, Shela langsung terkekeh. Wanita itu duduk memangku bayi perempuan mungil yang tengah menggeliat.

"Mami berharap Tiana cepat dibawa pulang, dia pasti rindu dengan Arabelle," ujar Shela.

"Biar besar di sini Mam, biar aku ada rival," ujar Tino.

"Memangnya kau tidak butuh menikah?" tanya Sebastian menyahuti. "Atau kau ingin adik, jangan-jangan!"

"Ingin sih ingin, tapi kalian jangan sampai memberikan aku adik! Ingat Pi... Sudah tua, sampai Papi kasih adik buat kembar, bakal aku bawa pergi tuh bocil!" seru Tino dengan nada merajuk.

Shela dan Sebastian tertawa, Sebastian langsung mengusak pucuk kepala Tino dengan gemas dan kesal.

Sejak dulu hanya Tino yang paling tak setuju bila orang tuanya memberikan dia seorang adik, pasti dia menolak keras dan marah-marah pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status