Share

Bab 16

"Aku tidak akan meminta apa pun padamu. Kau tidak perlu takut atau khawatir. Sejak awal, aku selalu bilang bahwa aku tidak berminat masuk dalam permainanmu. Kau boleh pergi jika memang sudah bosan. Kepedulianku padamu dan Alena adalah hakku. Kau tidak berhak melarang. Permisi."

 Zeeya mendorong Allendra kemudian berlalu dari tempatnya. Dia menyeka bibir, menggosok bekas ciuman yang tadi dia lakukan dengan Allendra. Cukup jauh gadis itu melangkah, tangannya lalu dicekal Allendra lagi.

"Kau salah jalan, harusnya ke sana!" kata Allendra menunjuk helikopter yang masih setia menunggu mereka.

"Apa yang kau inginkan dariku Allendra? Kumohon, jangan usik hidupku karena semua ini terlalu membingungkan. Aku takut terbiasa dengan kehadiranmu dan kuyakin kau tidak akan suka itu."

Allendra terganggu dengan tatapan tulus Zeeya. Dia merasakan keanehan pada dirinya sendiri. Beberapa saat lalu, dia seolah ingin menghempas Zeeya dari kehidupannya. Namun ketika gadis i

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status