Share

Bab 15

"Perempuan mana lagi yang sedang berusaha kau taklukkan?"

"Perempuan unik."

"Masih betah bermain-main dengan perasaan orang?" ungkap dokter itu sambil menyiapkan jarum suntik yang sudah diisi obat.

"Masih, ini menyenangkan."

Dokter cantik itu menyuntikkan obat tadi pada lengan Allendra sambil menyunggingkan senyum.

"Cepat atau lambat kau akan mendapat karmamu, Al."

"Tahu, aku sudah tidak sabar menunggu momen itu datang."

"Akal dan hatimu memang sudah rusak."

Allendra menoleh pada dokter itu, dia mengambil tangan si dokter dan menggenggamnya erat.

"Maka dari itu aku membutuhkanmu. Jangan tinggalkan aku, ya?"

Dokter itu mendecih, sudah teramat sering dia melihat Allendra seperti ini. Bukan hanya padanya, tapi pada siapa pun yang menjadi targetnya.

"Aku tidak akan meninggalkanmu karena kau berhutang banyak padaku. Segera lunasi atau kusita semua hartamu."

Dokter itu menarik tangannya dari genggaman Alle

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status