Share

Melindungi

Hanya perlu beberapa detik, panggilan Hayati langsung terjawab. Seakan yang dipanggil sedang menunggunya.

"Dia ke mana?" tanya di seberang setelah mendengar desah napasnya.

"Ke rumah sakit, bawa anaknya."

"Oh."

"Oh?" protes Hayati.

Laki-laki di seberang tertawa. "Terus?"

"Iya, apa kek," rajuk Hayati.

Laki-laki di seberang kembali tertawa. "Kamu tau, aku selalu menunggu ceritamu, meski kamu tidak mau mendengarkan saranku."

"Kamu tau, aku sangat mencintainya. Aku lebih dulu mengenal Sanad dari Kaayat. Meski hanya mendapatkan jasadnya, inilah kesempatanku."

Terdengar helaan panjang dari seberang sana. "Terserah lah."

"Maaf. Aku serakah, Gilang. Dulu aku pikir dengan mendapatkan jasadnya, aku cukup bahagia. Ternyata tidak, aku menginginkan lebih. Aku menginginkan hatinya."

"Dan sampai sekarang kau belum mendapatkannya," tukas Gilang.

"Aku akan mendapatkannya."

"Selalu begitu. Kamu selalu mengeluh, tapi pada akhirnya tetap dengan pendirianmu."

"Menurutmu bagaimana lagi, supaya aku me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status