Share

Teratai Dan Danau Bangkau

"Kamu pakai parfum apa?" tanya Sanad.

"Parfum yang kamu kasih."

"Aku suka wanginya." Sanad tergoda membaui aroma lembut di leher Tera.

Tera merasakan bulu romanya merinding. Kehangatan napas Sanad menimbulkan reaksi alamiah yang membuat Sanad semakin bersemangat.

"San, hati-hati, kamu tidak bisa mandi lo." Tera mengingatkan.

Tera menghempaskan napasnya. Ia segera bangkit, dan menurunkan kakinya ke lantai.

"Aku pingin lihat Evan. Kok nggak ada suaranya."

Tangan Sanad menyambar pinggangnya. "Tadi dia sama Lilac."

"Aku pingin lihat, khawatir badannya bentol-bentol."

Sanad menarik bahunya hingga terbaring. Seketika tubuhnya terkunci oleh sebelah tangan kekar.

"Tadi aku sudah minta Lilac agar mengolesi kulitnya dengan lotion anti nyamuk."

Sanad meletakkan bibirnya di leher Tera.

"San, kamu berani berendam di tengah malam? Bukan mandi di kolam rumah lo."

"Kita mandi bersama."

"San …."

Mendadak bibirnya terkunci oleh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Keong Racun
Bagus banget ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status