Share

Mas Hamid Menyebutku Sebagai Sepupunya

Aku mencium punggung tangan Mas Hamid dengan kaku ketika dia berpamitan bekerja pagi ini.

"Kerja dulu, ya, Sayang."

Aku buru-buru menghindar ketika Mas Hamid seperti bersiap mengecup keningku sebelum pergi.

Membuat Mas Hamid menatap heran padaku.

"Maaf, aku kebelet."

Huh! Tidak tahu saja kau, Mas. Aku tuh jijik sama kamu!

***

Siangnya, setelah semua pekerjaan rumah beres, mengikuti saran Evi, aku bergegas ke rumah sakit untuk berjumpa dengan dokter dan melakukan konsultasi. Berharap bisa mendapat surat keterangan dokter agar bisa secepatnya melakukan tes DNA.

Ketika konsultasi, aku pun menjelaskan dengan gamblang tujuan tes DNA yang bakal aku lakukan.

Dokter mengangguk paham saat aku menyampaikan maksud dan tujuanku.

Aku pun diberi tahu perkiraan anggaran biaya dan berapa lama waktu sampai hasil tes DNA keluar.

"Kenapa, sih, Dok tes DNA itu lama baru keluar hasilnya?"

"Ya karena memang prosesnya panjang, Bu. Setelah ibu mengumpulkan sampel itu, pihak penguji harus melakukan ekstraksi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status