Share

Shock Terapy untuk Adik Ipar

Sambil menyodorkan tangan pada kedua orang tua Nova, senyumku terus terukir indah meski hati sebenarnya ingin sekali memaki dan memperolok mereka yang telah berbuat dzalim padaku.

"Oh … perkenalkan , saya Bu Lena, ibunya Nova, dan ini suami saya, Pak Danu, ayahnya Nova." Wanita paruh baya bernama Bu Lena itu menyambut uluran tanganku dengan senyum ramah yang terus menghiasi bibirnya.

Aku hanya mengangguk pada Pak Danu sebagai perkenalan.

"Wah, Mid. Sepertinya sepupumu ini orang jauh, ya. Tasnya banyak banget. Apa mau lama-lama di sini?" tanya Bu Lena sambil melirik kembali tas di tanganku setelah menatap suamiku yang wajahnya kini semerah keriting rebus.

Aku tak bisa memastikan bagaimana jantungnya berdegup kencang sekarang. Tapi mungkin saja … setara dengan kecepatan motor Valentino Rossi yang bisa melaju dengan kecepatan 300km/jam.

"Eeh, i-iya, Bu," sahut Mas Hamid tergeragap.

"Nggak jauh-jauh amat sih, Bu sebenarnya. Dekat aja, kok. Dan satu lagi, ini … bukan tas saya. Ini baju-b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
banyak drama kau nyet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status