Share

Extra Part 10 : Masih Ingat Dia

Ghea beranjak dari tempat tidurnya, sudah dua hari ini dia merasakan tubuhnya sedang tidak baik-baik saja, apalagi di tambah dengan halangan yang biasa setiap bulan kaum wanita dapatkan.

"Just a minute," ujarnya dengan suara yang sedikit berat.

Ghea membukakan pintu apartemennya. Tama sudah berdiri membawa beberapa paper bag makanan.

"Masih pagi, Tam ... masuk," ucapnya mempersilahkan Tama untuk masuk.

"Aku bawain sarapan pagi," kata Tama yang langsung menuju dapur. "Setelah makan minum obatnya." Tama menyalakan kompor untuk memasak air.

Sejak dua hari lalu saat Ghea mengatakan dia sakit, Tama lah yang mondar-mandir memastikan keadaan gadis itu. Maklum saja Ghea adalah perantau luar negara yang tidak mempunyai siapa-siapa. Dan Tama merasa mempunyai kewajiban karena mereka hidup sendiri di negara orang.

Ghea menguncir rambutnya hingga tinggi menampakkan leher jenjangnya, dia masih terduduk lemas di sofa.

"Di minum teh nya, makan ini." Tama memberikan sebungkus sandwich pada Ghea
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Putri Dhamayanti
kenapa sih Tama gak sama Kayma saja, mereka kan gak tumbuh besar bersama. Gak ada hubungan darah jg. Wajarlah saling jatuh cinta...Apa jangan2 mrk bersatu klo masing2 sdh jd duda dan janda? wkwkwk
goodnovel comment avatar
Muti
Masih tertinggal yaa
goodnovel comment avatar
Anies
gak enaknya jadi orang setia tuh gitu, segimana yang mengalihkan perhatian tetap aja yang di hati cuma yang di cinta
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status