Share

Bagian 16

Pangeran Sallac kembali memberi isyarat kepada Lady Neenash dan Louvi untuk membentuk formasi. Keduanya mengangguk dan langsung merapatkan badan ke punggung Pangeran Sallac. Para bandit salah mengira mereka tengah pasrah menjadi semakin bersemangat dan mulai mengatakan omong kosong.

"Sepertinya, mangsa kita akan kencing di celana ha ha ha."

"Aku tak sabar melihat hal itu."

"Sudahlah, cepat kita selesaikan dua pria itu. Yang wanita kita biarkan hidup. Pasti menyenangkan tidur dengannya."

Pangeran Sallac seketika mendelik tajam. Manna dalam jumlah besar mulai mengumpul di tangannya. Lady Neenash langsung menggenggam tangan sang pangeran. Dia tentu tak mau masalah mereka bertambah dengan kedatangan pasukan istana.

Sentuhan Lady Neenash mendinginkan kepala Pangeran Sallac. Manna yang tadi menguar disimpan kembali dengan rapi.

"Jangan gegabah, Sallac. Cecunguk-cecunguk lemah seperti mereka bisa kita hadapi dengan ilmu beladiri biasa," bisik Lady Neenash.

"Maaf, tadi aku terbawa suasana ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status