Share

Bagian 17

"Neenash! Neenash! Kau di mana?" teriak Pangeran Sallac panik.

Mereka telah mendarat dengan selamat di dasar lubang. Beruntung, ada tumpukan daun, sehingga menghindarkan dari benturan langsung dengan tanah. Namun, oleh karena lubang itu sangat dalam, hampir tak ada cahaya yang masuk.

Gelap gulita terasa menyesakkan. Terlebih, bagi Pangeran Sallac yang tak bisa menemukan Lady Neenash. Dia mencoba meraba-raba sekitar sambil berteriak-teriak panik. Pangeran Sallac sampai lupa kalau elemen sihir utamanya adalah api.

"Neenash jawab aku! Neenash!"

"Aku di sin- ugh!"

Lady Neenash meringis. Kakinya terasa ngilu. Meskipun jatuh di tumpukan daun, rupanya kakinya tetap terkilir. Dia mencoba berpindah posisi sambil meraba dinding lubang.

"Ugh!"

Lady Neenash kembali terduduk. Nyeri di kakinya semakin menjadi-jadi. Dia bahkan merasa tak kuasa menjawab panggilan panik Pangeran Sallac.

Tiba-tiba cahaya hangat berpendar. Wajah manis Louvi terlihat. Akhirnya, mereka bisa saling menemukan. Ternyat
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status