Share

Kenapa?

Kiran langgung melompat berdiri begitu seraut wajah tua dan keriput menatap dari atasnya.

“Mbok Nah! Kenapa di sana!”

Kepalanya pusing karena tiba-tiba bangun dari tidurnya, dadanya berdetak dengan kencang, tapi mbok Nah sama sekali tidak menarik tubuhnya, malah berjalan makin dekat pada Kiran.

“Mbok Kenapa?” tanya Kiran bingung saat tangan wanita tua itu terulur ke arah wajahnya.

“Kamu kenapa tho, Yu. Kok teriak-teriak panggil namamu sendiri?”

Kiran teringat mimpinya tadi.

Dengan kondisi bangun tidur dan perasaan yang luar biasa kacau hal yang bisa Kiran lakukan untuk mengalihkan perhatian mbok Nah adalah... lari.

“Maaf mbok aku ke kamar mandi sebentar.”

Dan begitu pintu kamar mandi tertutup rapat Kiran menyandar pada pintu dan mengatur napasnya yang memburu. Sangat tidak cerdas memang tapi efektif untuk menghindarkannya dari hal yang lebih parah lagi.

“Yu, kamu baik-baik saja?” terdengar ketukan dan suara kekhawatiran mbok Nah dari luar sana.

Kiran sadar sudah cukup lama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status