Meskipun penasaran dan curiga tetapi Rieta tidak ingin ikut campur masalah Viona, karena bagaimanapun juga Viona berhak memiliki privasi sendiri. Rieta pun akhirnya masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri karena ia sudah merasa sangat gerah seharian beraktivitas di luar rumah.Begitu juga dengan Arlo, setelah sampai di mansion ia segera membersihkan diri kemudian ia harus berhadapan dengan sang mommy karena tidak ikut makan malam bersama."Dari mana saja kamu Arlo? Mommy sampai harus mengajak Jack, Jacob dan Ambar untuk makan malam bersama dengan mommy. Kamu kan tahu kalau mommy tidak bisa makan sendiri.""Maafkan aku mom, aku lupa mengabari mommy jika tadi aku sedang pergi bersama dengan klien.""Arlo, perusahaan memang sepenuhnya adalah tanggung jawab dan kekuasaanmu. Kamu yang berhak mengelola perusahaan tersebut, tetapi mommy juga tahu bagaimana dan siapa saja orang yang bekerja sama dengan perusahaan kita. Jadi jangan coba-coba membohongi mommy.""Mom, aku tidak berbohong. A
Setelah semua persiapan siap, Arlo segera mencari orang untuk melakukan beberapa renovasi pada cafenya tersebut. Memang tidak akan ada banyak perubahan, tetapi Arlo ingin agar cafenya menjadi baru dan seperti terlahir kembali."Sepertinya tuan Arlo benar-benar serius menjalin kerjasama dengan wanita bernama Rieta itu Jac. Kita harus bergerak cepat melakukan tindakan. Kita harus mencari tahu siapa sebenarnya Rieta ini, apakah dia adalah penyanyi favorit tuan? Jika benar demikian untuk apa dia tidak mengakuinya dan bagaimana ceritanya dia dulu bisa bercerai dengan suami.""Tenang saja Jack, aku sudah menemukan beberapa bukti bahwa memang benar dia adalah Rieta penyanyi favorit tuan. Aku sudah meretas akun sosial medianya, tidak ada rahasia penting di dalam akun sosial media tersebut. Tidak ada juga foto kenang-kenangan dirinya dengan mantan suami ataupun dengan keluarga mantan suaminya. Tetapi sepertinya kita bisa bertanya kepada orang yang akhir-akhir ini dekat dengan Rieta.""Siapa or
Jacob kemudian menjelaskan kepada Viona, apa saja yang sebenarnya sedang ia rencanakan. Karena ia yakin Viona dapat membantu dirinya untuk mempermudah informasi mengenai Rieta.Setelah mendapatkan informasi mengenai status Rieta sebagai seorang janda, Jacob pun merasa jika Rieta dan Arlo layak untuk menjalin hubungan jika benar-benar mereka berdua cocok. Tetapi jika tidak, mungkin Jacob yang akan mencoba untuk mendekati Rieta karena ia merasa tertarik dengan wanita tersebut."Sekali lagi terima kasih atas informasinya Viona. Sejak awal aku yakin kalau Rieta itu adalah wanita yang baik. Jadi aku tidak akan merasa khawatir jika tuan Arlo dekat dengannya.""Sama-sama. Tapi bisa kah aku meminta tolong kepadamu? Tolong lindungi akun media sosial milik Rieta. Karena entah mengapa aku memiliki firasat buruk jika Rieta akan menjadi terkenal dengan karya keduanya ini.""Oke, tunggu sebentar. Aku harus segera membuka ponselku supaya aku tidak lupa."Viona tersenyum karena akhirnya bisa berkenal
"Rieta, tolong jujurlah kepadaku. Apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa kau menangis?" tanya Arlo khawatir."Saya tidak kenapa-napa tuan. Tuan tidak perlu merasa khawatir. Tadi itu saya hanya kelilipan saja.""Rieta, kau tidak pandai untuk berbohong. Wajah sedihmu itu tidak dapat disembunyikan.""Masa tuan?""Iya, wajah sedihmu itu sungguh sangat jelek. Makanya aku bisa bilang kalau kau sedang bersedih maka akan sangat terlihat.""Ihh tuan Arlo," ucap Rieta yang langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan karena merasa malu."Hahaha, maaf. Aku hanya bercanda. Meskipun kau sedang menangis tetapi wajahmu masih tetap cantik Rieta. Percayalah kepadaku."Rieta semakin merasa malu, wajahnya memerah karena pujian dari Arlo. Jantungnya juga berdebar-debar saat mendengar suara tawa lelaki tersebut."Astaga ternyata tuan Arlo bisa mengeluarkan jurus rayuan maut seperti itu ya," batin Jack saat melihat dan mendengarkan tingkah bosnya dari kejauhan.Sebenarnya Rieta merasa bersalah dan juga tidak
BrukkJack berlari menghampiri Rieta yang masih terdiam terpaku karena merasa syok. Sebuah motor hampir saja menabrak Rieta tetapi untung saja pengendara motor tersebut bisa menghindar dan menabrakkan diri ke arah pagar tanaman."Nona Rieta tidak apa-apa kan?""Saya baik-baik saja tuan. Tapi mohon maaf, sepertinya kita harus segera menolong orang tersebut karena dia yang kelihatannya terluka," ucap Rieta menunjuk orang yang sudah terjatuh dari sepeda motor.Jack segera berlari menghampiri pengendara motor tersebut yang mengalami sedikit lecet-lecet pada tangan dan kakinya. Ternyata rem motor pengendara tersebut tidak berfungsi, untung saja tadi ada pagar tanaman sehingga pengendara tersebut tidak menabrak gerobak Rieta.Setelah semuanya beres, Jack segera membantu Rieta mendorong gerobak untuk dititipkan ketempat penitipan.Meskipun sudah beberapa kali melihat dan bertemu dengan Jack saat bersama Arlo, tetapi Rieta belum berkenalan dengannya."Tuan ini asisten dan sekretaris tuan Arlo
Para karyawan dan juga Jacob penasaran kenapa Arlo menarik tangan Rieta dan menunjukkan ekspresi tidak senang saat Rieta selesai menyanyi. Mereka pun mengikuti Arlo dan juga Rieta yang masuk ke dalam ruangan karena ingin menguping. Tetapi nihil, mereka semua tidak dapat mendengarkan pembicaraan Arlo dan juga Rieta karena ruangan milik Arlo sengaja dibuat kedap suara.Sementara itu di dalam ruangan, Arlo segera mengunci pintu dan juga terlihat nafasnya menggebu-gebu. Rieta merasa bingung dan sedikit takut, apakah lagunya tadi sudah membuat Arlo tersinggung?"Rieta, lagu itu untuk siapa?""Lagu yang tadi saya nyanyikan tuan?" tanya Rieta memastikan."Iya, lagu yang tadi kau nyanyikan itu.""Itu lagu yang semalam saya buat khusus untuk tuan Arlo. Saya berharap tuan menyukai lagu tersebut agar tuan tidak marah lagi kepada saya.""Kau serius lagu itu untukku?""Iya tuan. Memangnya kenapa? Jelek ya? Tuan tidak suka?" tanya Rieta khawatir.Entah mengapa wajah Arlo berubah menjadi memerah sete
~Aku, jatuh cinta lagi. Untuk yang kesekian kali, terhadap dirimu yang selalu membuatku nyaman.~DegRieta kaget saat membaca ulang sekilas lirik lagu yang tadi ia nyanyikan untuk Arlo. Ternyata karena terlalu fokus ia sampai lupa merubah lirik lagu tersebut terlebih dahulu."Astaga, harusnya aku lebih teliti lagi. Ini namanya bukan menyelesaikan masalah tetapi menambah kesalahpahaman dengan tuan Arlo," ucap Rieta menepuk keningnya karena merasa malu.Rieta menggigit kuku tangannya karena bingung harus berbuat apa. Ia tidak ingin menambah masalah dengan orang yang sudah begitu baik terhadapnya. Hingga akhirnya Rieta pergi mencari Viona untuk meminta saran agar kesalah pahaman ini segera terselesaikan."Hmm, jadi kamu itu secara tidak langsung menyatakan perasaan suka ya dengan si Arlo itu Ta?""Iya Vi, aku harus bagaimana dong sekarang. Aku malu sekali jika nanti bertemu dengan tuan Arlo.""Tapi Ta, si Arlo itu memang beneran orang kaya ya?" tanya Viona penasaran karena dirinya memang
Jack segera membalikkan badan untuk melihat siapa orang yang sudah mengatakan hal tersebut. Ia juga tidak lupa langsung menutup laptopnya yang tadi menyala."Ehh nona Rieta.""Jack sedang mencari informasi mengenai Rieza untuk apa? Kenapa tidak menanyakan langsung dengan orangnya saja? Kan orangnya ada disini?" ucap Rieta tersenyum yang membuat Jack menjadi merinding."Eee, tidak nona. Saya hanya iseng saja. Saya penasaran seberapa terkenalnya nona didunia maya. Dan ternyata belum ada berita mengenai nona di internet.""Masa?" ucap Rieta seakan tidak percaya."I-iya nona.""Belum mau mengaku?" ucap Rieta duduk mendekati Jack sambil tersenyum.Entah mengapa melihat tatapan dan senyuman Rieta membuat Jack menjadi menciut nyalinya. Ia seakan seperti melihat Arlo sedang menatap dirinya."Maaf nona. Sebenarnya saya hanya ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kehidupan masa lalu nona. Mengapa nona bisa bercerai dengan mantan suami nona dan bagaimana latar belakang keluarga nona." jawab Jack