Share

Kenyataan

Bab 9 Balas Dendam

Kenyataan

Karina mengerjap perlahan membuka matanya. Tangannya memegangi kepalanya yang terasa begitu berat. Wajah pucatnya meringis, menahan sakit di kepala juga telapak kakinya.

Setelah matanya bisa melihat dengan jelas. Ia tercengang dan kembali kesal. Sungguh, ia merasa sedang berada di labirin mengerikan. Kemanapun dia melangkah, ia akan kembali lagi ke tempat semula.

"Bagaimana mungkin aku masih disini, ya Tuhan…," lirihnya dengan dada yang terasa sesak dan nyeri.

Ia menoleh menatap jendela yang ia pecahkan. Mustahil, kenapa sudah rapi. Bahkan, kini semua jendela menjadi berteralis besi yang kokoh. Karina menatapnya pilu dengan bibir yang menganga tak percaya.

"Oh my God! Keterlaluan. Apa sebetulnya yang ia inginkan dariku," gerutunya, seraya meremas dadanya yang semakin terasa sakit di dalam sana.

Karina menggeser tubuhnya perlahan, ia ingin sekali turun dari ranjang besar itu. Dan, keluar dari kamar mewah yang bukan miliknya. Lalu segera kembali ke Singa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status