Share

menjadi nakal

Senyum nakal Denny tersungging. Hormon kejantanannya sulit dikontrol, mencuat begitu saja. Apalagi membayangkan tubuh Inggit yang memal, putih, dan padat.

Denny lebih dekat menatap tubuh Inggit sejenak. Wanita itu memejamkan mata. Entah, mengapa Denny seolah sulit mengontrol nafsunya sekarang. Benar-benar surga dunia dari Bu Patmi itu seperti candu.

“Inggit, kamu ah!”

“Kamu kenapa Mas?”

Inggit membuka matanya. Dia terperanjat saat melihat Denny dengan perawakan bongsor berotot.

“Beneran ini, aku gantiin baju kamu, ya ... aku cari pakaian dulu.” Denny tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Dia berjongkok membuka koper Inggit dan mulai memilah pakaian. “Bajunya yang mana? Ini.”

“Bukan ...,” balas Inggit lemas.

“Yang mana, apa ini? Ini apa?” tanya Denny, mengangkat satu set lingerie berwarna hitam. “Ini baju modelnya irit sekali, mana ada saringan ikannya lagi? Apa gak makin dingin?” Denny memandang lekat kain tipis di genggamannya.

“Sudah, ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status