Share

Bab 110

Author: Levin Sergio
"Tuan Nathan, jangan khawatir. Aku pasti akan memberikan penjelasan yang memuaskan untuk masalah ini!"

Ekspresi wajah Samuel tampak serius. Nada bicaranya pada Nathan terdengar tulus.

Sikap Samuel yang berbeda itu tentu membuat orang di sekitarnya tercengang.

Bahkan, Emilia pun terkejut. Bukankah Pak Samuel terlalu segan pada Nathan?

Nathan berkata dengan nada datar, "Pak Samuel, kamu harus memberiku sebuah penjelasan. Kalau nggak, ini bukan hanya perkara mematahkan satu tangan direktur Bank Beluno, bawahanmu ini saja!"

Kelopak mata Samuel berkedut. Dia diam-diam memaki Alfian dalam hatinya dan menyebutnya bodoh.

Samuel tidak peduli kalau Alfian menyinggung orang lain, tetapi mengapa dia malah berani menyinggung Tuan Nathan?

Bahkan, Samuel sendiri juga ingin menjalin hubungan yang baik dengan Nathan.

Alfian, si kepala bank kecil ini, sepertinya sudah bosan hidup.

Makin memikirkannya, Samuel makin marah. Pria itu pun berkata dengan nada tegas, "Pak Alfian, kemarilah dan jelaskan masalah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 463

    Jasper menatap ke arah gerbang dengan marah. Entah orang tidak tahu diri dari mana yang berani datang merusak rencananya saat ini.Namun saat melihat penampilan salah satu dari dua orang yang datang itu, nyali Jasper langsung menciut.Bahkan, Hasan dan ratusan murid Perguruan Bela Diri Jenawi langsung mundur. Semuanya tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.Dua orang yang datang adalah Nathan dan Tiara.Jujur saja, Nathan juga tidak menyangka dirinya akan datang ke Perguruan Bela Diri Jenawi lagi.Setelah meninggalkan Grup Suteja, Nathan pun kembali ke Rumah Sakit Perdana. Tiara kemudian memintanya ikut bersamanya ke Perguruan Bela Diri Jenawi untuk merawat pasien.Mantan pemimpin Perguruan Bela Diri Jenawi punya hubungan dekat dengan Dokter Bayu.Tiara tidak bisa menolak, jadi dia harus datang sendiri.Nathan sudah bisa menebak alasan Perguruan Bela Diri Jenawi meminta bantuan dari Dokter Bayu.Lantaran Tuan Seno sudah dihukum berat olehnya.Selain itu, dia juga tamu terhormat Perg

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 462

    Melihat kaki putih Emilia yang terekspos, Jasper langsung menamparnya. Apalagi, tamparan itu begitu keras."Astaga. Rasanya memang beda. Lembut, halus, dan elastis. Aku yakin bisa bermain dengan kaki indah Bu Emilia selama tiga tahun!"Jasper tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Tangannya mulai nakal.Emilia sangat malu dan marah. Wanita itu langsung mengangkat tangannya dan mendaratkan tamparan ke wajah Jasper.Sayangnya, Jasper bisa dengan mudah meraih pergelangan tangannya dan berbalik menamparnya.Emilia tertegun oleh tamparan itu. Di wajah yang putih mulus itu ada bekas tamparan merah yang terlihat jelas.Tanpa sadar, setetes air mata telah mengalir di wajahnya.Emilia tidak kuasa menahan tangisnya.Saat ini, dia merasakan dirinya sangat lemah.Seperti sehelai rumput, diinjak-injak orang dengan sesuka hati.Alice menggertakkan giginya dan berkata dengan marah, "Jasper, kami nggak menginginkan uang itu lagi. Buka pintunya dan kami akan segera pergi."Jasper yang sudah tertarik deng

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 461

    Alice mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Rafel."Teman lama, datanglah ke Perguruan Bela Diri Jenawi. Aku mendapat masalah.""Asalkan kamu membantuku kali ini, aku pasti akan traktir kamu makan malam ini."Nada bicara Alice melalui ponsel itu tampak memelas.Suara Rafel terdengar tidak sabar. "Alice, kenapa kamu meneleponku lagi? Apa kamu masih belum cukup mencelakaiku terakhir kali itu?""Aku mendapat masalah, apa kamu tuli? Cepat datang ke sini!" teriak Alice dengan kesal.Rafel mendengus dingin. "Kalau kamu mendapat masalah, carilah orang tuamu sendiri. Mengapa kamu mencariku? Aku bukan ayahmu.""Aku tegaskan sekali lagi. Tuan Nathan sudah pernah bilang kalau dia nggak akan membiarkanmu bertahan hidup di Beluno. Jadi, entah kamu hidup atau mati, aku juga nggak bisa berbuat apa-apa. Selamat tinggal!"Tut, tut, tut!Rafel memutuskan panggilan telepon begitu saja.Wajah Alice penuh dengan ekspresi ketidakpercayaan. Dirinya mendapat masalah, tetapi polisi bahkan tidak menangg

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 460

    Jasper berkata tanpa malu-malu, "Nona Alice, asalkan kamu bersedia melayaniku, aku nggak keberatan mempermalukan diriku sendiri, ok?"Alice tidak bisa menahan diri lagi. Kesabaran dalam dirinya sudah lenyap. Dia langsung mengumpat, "Sialan kamu, Jasper! Kalau kita berada di Naroa, kamu pasti sudah diberi pelajaran karena berani bicara seperti ini padaku!"Wajah Jasper berubah muram. Dia melambaikan tangannya dan berkata, "Pengawal, tutup pintu untukku.""Sialan! Dua wanita jalang, beraninya kalian datang ke perguruan bela diriku dan bersikap lancang? Hari ini aku nggak akan membiarkan kalian keluar dari sini dengan selamat!"Diikuti suara keras, pintu aula perguruan bela diri tertutup rapat.Para penagih utang yang datang untuk meminta uang tiba-tiba menjadi panik.Mengingat kekejaman tuan muda Perguruan Bela Diri Jenawi, dia pasti berani menghabisi mereka semua di dalam.Wajah Emilia memucat. "Kak Alice, kita segera panggil polisi."Alice menggertakkan giginya dan berkata, "Nggak usah

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 459

    Jasper tertegun, lalu tersenyum. "Jadi, nona-nona datang ke Perguruan Bela Diri Jenawi bukan untuk berkunjung, melainkan untuk menagih utang?"Alice akhirnya menatapnya dan berkata sambil tersenyum, "Kalau kamu ingin memahaminya seperti itu, juga bukannya salah.""Tuan Jasper, kami pernah menginvestasikan dua triliun pada Sirion sebelumnya. Tapi Tuan Simon sudah meninggal dan uang itu hilang begitu saja," kata Emilia."Hasan sekarang ada di Perguruan Bela Diri Jenawi-mu, jadi kami ingin mengambil kembali uang itu. Mohon bantuannya!"Emilia menceritakan keseluruhan ceritanya pada Jasper, apalagi nadanya sangat sopan!Dia percaya, begitu tuan muda Perguruan Bela Diri Jenawi mengetahui kejadian yang sebenarnya, dia tidak mungkin akan menggunakan tipu daya dan bertindak tidak masuk akal!Namun, Jasper menatap Emilia seolah-olah wanita itu sangat bodoh. "Semua orang bilang Bu Emilia adalah CEO berbakat dan wanita hebat dalam bisnis Beluno. Bukan hanya pintar, tapi juga sangat cantik.""Tapi

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 458

    "Namun, di seluruh wilayah Bimala, aku belum pernah bertemu dengan orang sejahat Nathan. Yang lebih parah lagi, di saat dia bertarung melawan Tuan Seno, aku lihat dia sama sekali nggak menggunakan kekuatan seluruhnya.""Saat melihat kemampuannya yang mengerikan itu, aku jadi sempat berpikir bahwa kematian Simon mungkin ada hubungannya dengannya!"Hasan ingin terus berbicara, tetapi Jasper tampak kesal dan berteriak dengan marah, "Diam! Jangan bicara lagi.""Kamu membantu orang lain meningkatkan momentumnya, tapi malah meremehkan diri sendiri. Pantas saja kamu hanya bisa menjadi seorang pesuruh. Dasar nggak becus!"Hasan masih harus mengandalkan Jasper, jadi wajar saja dia tidak berani mengeluh tentang omelan pria itu.Namun, ada kilatan kejam yang melintas di matanya.Dia tidak peduli dengan apa yang akan dilakukan Jasper. Dia hanya peduli dengan nyawanya sendiri, yang berada di bawah kendalinya.Jika Tuan Jasper yang pemarah ini benar-benar pergi untuk membalas dendam pada Nathan.Has

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status