Share

Bab 170

Author: Levin Sergio
Tiara langsung memarahinya. "Edward, cepat lepaskan wakil kepala rumah sakit kami."

"Kamu buta dan menyeret Keluarga Sebastian ke dalam perapian bersamamu. Apa hubungannya dengan Nathan? Kalau kamu punya nyali, sana luapkan amarahmu pada Keluarga Sebastian. Apa kamu berani?"

Edward menggertakkan giginya dan bertanya, "Jangan kira aku nggak tahu. Kamu beruntung bisa menikmati dividen dari proyek Analin pasti karena kamu sudah menggunakan taktik murahan, 'kan?"

Nathan berkata dengan kagum, "Tuan Edward benar-benar hebat. Kami memang menggunakan beberapa trik untuk menghasilkan banyak uang."

Edward meraung. "Kamu hanyalah dokter kecil yang nggak berdaya. Katakan padaku, dari mana kamu mendapatkan informasi wilayah yang akan dikembangkan berada di Analin?"

Nathan tersenyum dan berkata, "Dari mana lagi? Tentu saja aku tahu berita itu dari bertanya-tanya di jalan. Tuan Edward, apa kamu nggak tahu? Kalau begitu, kamu benar-benar ketinggalan berita!"

"Kamu bercanda, 'kan? Nathan, kamu ingin ma
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 557

    Sementara itu, di Grup Suteja.Regina memeriksa jam tangannya. Masih ada dua jam tersisa sebelum acara pembukaan klinik."Pergi ke Departemen Farmasi dulu, lalu serahkan dua formula obat yang diberikan Dokter Nathan pada Pak Steward. Setelah itu, aku baru ke klinik."Setelah mengambil keputusan, Regina pun pergi ke Departemen Farmasi perusahaan.Steward tersenyum dan berkata, "Bu Regina, kenapa kamu bisa datang ke sini?""Ayo kita bicara di ruanganmu," ucap Regina.Steward langsung menyadari bahwa ada masalah penting. Dia segera meminta Regina pergi ke ruangannya.Regina juga tidak bertele-tele lagi. Dia mengeluarkan dua formula obat dan menyerahkannya pada Steward secara hati-hati."Pak Steward, ini formula obat yang diberikan Pak Nathan padaku. Nilai dari dua formula obat ini jauh melebihi tiga formula yang hilang sebelumnya. Bisa dikatakan, hasil penelitian dan pengembangan Departemen Farmasi Grup Suteja selama beberapa dekade terakhir ini bahkan nggak bisa menyamai salah satu formu

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 556

    Dari nada suaranya, Nayana tampak lebih senang dari Nathan sendiri.Nathan tersenyum dan berkata, "Hanya klinik kecil saja. Nggak semewah yang kamu kira. Jangan lupa bawa semua saudara-saudara Analin ke sini. Anggap saja beri mereka libur!"Nayana menutup mulutnya dan tertawa manis, "Kamu yakin mau kami semua datang? Akan ada ratusan orang, bahkan ribuan. Memangnya tempatmu muat?"Nathan tersenyum dan berkata, "Bagaimanapun juga, aku adalah bos kalian. Kalau aku bahkan nggak bisa menyediakan tempat untuk kalian, bukankah bos kalian terlalu lemah?"Nayana mendengus pelan. "Nggak, kamu nggak lemah.""Kalau begitu, aku akan beri tahu Arjun dulu, kemudian pergi mencari hadiah untukmu. Setelah itu, aku baru bawa orang ke sana."Nathan buru-buru berkata, "Lupakan masalah hadiah. Nggak perlu terlalu formal. Datang dan ikut meramaikan saja."Nayana mendengus. "Nggak boleh. Kamu bos kami. Jadi, kami harus beri hadiah.""Aku bukan hanya akan memilih hadiah yang bagus untukmu, tapi hadiah itu jug

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 555

    Regina tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Dokter Nathan, kamu bodoh sekali. Masa kamu nggak memahami perasaan perempuan? Sudahlah, aku nggak bicara sama kamu lagi. Sampai jumpa di klinik nanti."Selesai berbicara, dia langsung menutup telepon.Nathan berpikir sejenak. Tiara tidak senang. Apa yang telah terjadi?Mungkinkah kakak seperguruannya, Brian, punya pemikiran tidak pantas terhadapnya lagi?Namun, hal itu seharusnya tidak mungkin terjadi. Tiara sebelumnya pernah mengatakan bahwa Brian sudah melupakannya karena mengira mereka berdua sudah bersama. Pria itu bahkan mendoakan yang terbaik untuk Tiara.Setelah memikirkannya, Nathan pun menelepon Tiara."Tiara, terima kasih padamu dan juga Regina karena sudah membantuku dalam masalah klinik.""Setelah acara pembukaan klinik selesai, aku akan traktir kalian berdua makan."Tiara sepertinya tidak tertarik. Wanita itu berkata dengan suara lemah, "Nggak usah, Nathan. Aku sukarela membantumu. Kamu nggak perlu mentraktirku makan."Nathan te

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 554

    Namun, untuk mencapai tingkat alkemis tingkat delapan, entah sudah berapa besar usaha dan pengorbanan yang dilakukan oleh orang-orang ini.Mereka harus melalui krisis hidup dan mati yang tak terhitung jumlahnya. Mereka juga membutuhkan keberuntungan besar untuk menjadi alkemis tingkat delapan.Sebaliknya, Nathan telah menyelesaikan semua itu dalam sepuluh tahun yang lalu.Orang yang punya bakat dan karakter yang menonjol biasanya mudah membuat orang lain merasa iri.Sepuluh tahun yang lalu, dia terpaksa berjuang keluar dari ibu kota melalui jalan berdarah dan menghilang dalam debu.Nathan yang duduk di ruangan tenang itu menarik napas dalam-dalam, lalu memasukkan Pil Keabadian ke dalam mulutnya.Jder!Arus panas yang besar langsung mengalir di atas kepalanya, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuhnya."Buka!"Mata Nathan memerah. Dia menggeram sambil menggertakkan giginya.Suara gemuruh itu bagaikan guntur, mengalir melalui meridiannya.Selanjutnya, mengenai dua belas meridian utama

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 553

    Nathan masih belum tahu tentang Muklis, master bela diri dari Naroa, yang diam-diam telah menyusup ke Beluno.Sekalipun tahu, dia mungkin juga tidak akan peduli.Dia telah memurnikan hampir tiga puluh ramuan spiritual yang telah dikumpulkannya selama bertahun-tahun menjadi pil emas yang tampak seperti sitrin.Pil Lima Elemen Pengobatan Tradisional!Dalam dunia bela diri, obat ini juga punya nama terkenal.Ramuan Keabadian!Atau Pil Keabadian!Sama seperti namanya, setelah mengonsumsinya, seseorang bisa menjadi abadi.Tentu saja, ini hanya pernyataan umum yang dibuat oleh orang-orang dari dunia bela diri.Meski Pil Keabadian bagus, juga tidak bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati.Kalau sungguh bisa menjadi abadi, bukankah dewa yang nyata akan muncul di dunia ini?Khasiat Pil Keabadian memang tidak bisa membuat seseorang menjadi abadi, tetapi pil ini bisa dengan mudah mengubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa.Apalagi, di zaman sekarang ini, sangat sedikit orang yang tahu

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 552

    "Sudah kuduga, mana mungkin bermain dengan katak bisa membuatmu tertular penyakit? Ternyata kalian pada akhirnya mencari pria juga," kata Alice dengan nada meremehkan.Ella mengabaikan ironi dalam kata-katanya dan berkata, "Aku suka menjalani hidup yang baik. Sekalipun di penjara, aku juga mau lebih unggul dari orang lain.""Jadi, aku menjalin hubungan dengan banyak sipir penjara pria. Apalagi, mereka semua menuruti kata-kataku. Asalkan satu kata dariku, kecuali membebaskanku dari penjara, mereka akan memberikan apa pun yang aku mau, termasuk tas dan pakaian bagus.""Aku sama sekali nggak menyangka aku akan tertular penyakit menular seksual dan kondisinya menjadi nggak terkendali.""Hentikan. Aku jijik mendengar masa lalumu yang kotor dan vulgar itu," teriak Alice dengan dingin."Berikan aku formula obat Departemen Farmasi Grup Suteja sekarang juga. Setelah itu, kita nggak perlu berhubungan lagi."Ella mencibir. "Habis manis, sepah dibuang? Nona Alice, kamu begitu nggak tahu balas budi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status