Share

Bab 396

Penulis: Levin Sergio
"Apa Analin kita nggak butuh harga diri lagi?"

Nayana melambaikan tangannya, lalu menggertakkan giginya, dan berkata, "Semuanya, keluarlah. Kalau kemampuan kalian nggak bisa menandinginya, kalian nggak bisa menyalahkan siapa pun."

"Aku yang terlalu meremehkannya. Sekalipun kalian menyerang secara bersamaan, kalian hanya akan terbunuh sia-sia saja."

Tetua Rafan dan yang lainnya terpaksa mundur dengan kesal.

Berbeda dari sebelumnya, kali ini Tetua Rafan tidak berani mundur terlalu jauh, melainkan berdiri di dekat pintu.

Jika terjadi sesuatu pada Nyonya Nayana, dia bisa dengan cepat memimpin anak buahnya untuk menyerbu ke depan.

Meski tahu tidak ada gunanya menyerang, karena Nathan bahkan bukan tandingannya Nyonya Nayana, apalagi mereka.

Nayana yang berada di ruangan menatap Nathan, lalu berkata sambil memasang ekspresi datar, "Sekarang aku akui, kamu jauh lebih unggul dariku dalam bela diri dan kecerdasan."

"Kamu bahkan punya hubungan nggak jelas dengan orang-orang seperti Bima dan Samue
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 396

    "Apa Analin kita nggak butuh harga diri lagi?"Nayana melambaikan tangannya, lalu menggertakkan giginya, dan berkata, "Semuanya, keluarlah. Kalau kemampuan kalian nggak bisa menandinginya, kalian nggak bisa menyalahkan siapa pun.""Aku yang terlalu meremehkannya. Sekalipun kalian menyerang secara bersamaan, kalian hanya akan terbunuh sia-sia saja."Tetua Rafan dan yang lainnya terpaksa mundur dengan kesal.Berbeda dari sebelumnya, kali ini Tetua Rafan tidak berani mundur terlalu jauh, melainkan berdiri di dekat pintu.Jika terjadi sesuatu pada Nyonya Nayana, dia bisa dengan cepat memimpin anak buahnya untuk menyerbu ke depan.Meski tahu tidak ada gunanya menyerang, karena Nathan bahkan bukan tandingannya Nyonya Nayana, apalagi mereka.Nayana yang berada di ruangan menatap Nathan, lalu berkata sambil memasang ekspresi datar, "Sekarang aku akui, kamu jauh lebih unggul dariku dalam bela diri dan kecerdasan.""Kamu bahkan punya hubungan nggak jelas dengan orang-orang seperti Bima dan Samue

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 395

    Kamar Nayana kini dalam keadaan tak karuan dan berantakan.Nayana tergeletak di lantai. Rambutnya acak-acakan, keringat membasahi dahinya, bahkan ada darah di sudut mulutnya. Raut wajahnya tampak pucat pasi.Sepasang mata indahnya menatap Nathan dengan penuh kebencian, seolah-olah dia ingin menelan pria itu hidup-hidup.Nathan masih terlihat tenang dan kalem. Dia duduk bersandar di sofa kayu sambil menyeruput tehnya, seolah tidak terjadi apa-apa.Dibandingkan kondisi Nayana yang menyedihkan, pakaian Nathan bahkan tidak terlihat berantakan sama sekali."Sialan! Ternyata kalian nggak melakukan hal itu, tapi bertarung?"Pria berjanggut itu tertegun dan tidak memercayai penglihatannya.Salah satu master Analin lainnya terkejut dan berkata, "Nyonya Nayana terluka? Bagaimana ini bisa terjadi?"Dalam benak mereka, Nayana adalah seorang master yang sangat terampil.Namun sekarang, dia telah disiksa habis-habisan oleh Nathan hingga tidak dikenali lagi. Wanita itu kini tergeletak di lantai denga

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 394

    Dengan kedua tangannya, Nathan menggunakan teknik penekanan titik akupunktur dan penyegelan meridian. Beberapa titik akupunktur utama di tubuh Nayana seketika merasakan nyeri tajam seperti digigit ribuan serangga."Huhu. Nathan, jangan. Jangan!""Aku yang salah. Aku yang salah. Tolong hentikan, aku nggak tahan lagi. Menyakitkan sekali!""Argh! Jangan! Jangan lakukan lagi. Hentikan, hentikan!"Penyiksaan yang sangat tidak manusiawi itu membuat Nayana menjerit kesakitan. Wanita itu terkadang menangis dan kadang tertawa.Tubuh meliuk-liuk di lantai, bagaikan ular, berguling-guling, membuat sofa dan meja kopi mengeluarkan bunyi keras.Di luar ruangan, ada beberapa orang yang menjulurkan kepalanya, mengamati kamar Nayana dengan saksama.Pemimpinnya tak lain adalah Tetua Rafan. Raut wajahnya tampak sangat aneh. Dia refleks bergumam, "Eh, mengapa suara ini terdengar aneh?"Salah seorang master Analin terkekeh dan berkata, "Apanya yang aneh? Tetua Rafan, apa kamu nggak menyadari Nyonya Nayana

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 393

    Nathan masih duduk tegak di sofa. Ekspresi wajahnya tidak berubah, tetapi dia mengangkat kakinya tinggi-tinggi dan memotong serangan Nayana."Kamu bahkan nggak berdiri? Baiklah, karena kamu begitu nggak sopan padaku, aku pasti akan memberimu pelajaran!"Saking marahnya, dada Nayana langsung naik turun dengan hebat.Kekuatan Nayana bahkan lebih kuat dari Arjun. Sekalipun dibandingkan dengan Simon, dia juga hanya selangkah di belakang.Namun saat menghadapi serangannya, bocah nakal ini bahkan tidak bangkit sama sekali.Bagi Nayana, ini merupakan penghinaan.Dia mengubah cakar di tangannya menjadi kepalan tinju. Tangan rampingnya menampar Nathan secara bergantian.Nathan bahkan tidak melihat dan langsung menampar dengan tangan belakangnya.Diikuti dengan dua bunyi keras, kepalan tinju kedua pria itu saling bertabrakan.Nayana merasakan kekuatan dahsyat dari tangan Nathan. Kakinya menjadi tidak stabil dan dia buru-buru mundur.Sebaliknya, Nathan masih duduk di sofa dengan tenang.Dia bahka

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 392

    Nayana menggertakkan giginya. Nada bicaranya terdengar kesal.Dia memutuskan untuk tidak memamerkan pengetahuannya di depan Nathan lagi agar tidak mempermalukan dirinya sendiri!Nathan mengabaikan perubahan wajah Nayana dan terus melanjutkan, "Asal kamu tahu saja, hal-hal yang diperoleh melalui konspirasi, taktik kotor, dan juga pengkhianatan pasti akan lenyap begitu saja.""Inilah pelajaran yang diajarkan sejarah kepada kita."Nayana mendengus dingin. "Baiklah. Kalau masalah berdebat, aku nggak bisa menang darimu. Tapi kamu harus mengakui bahwa dua pertiga atau bahkan lebih dari seluruh dunia bawah tanah Beluno sudah jatuh ke tanganku sekarang.""Baik kamu ataupun Arjun, kalian masih harus mematuhiku. Kalau nggak, siap-siap disingkirkan saja!"Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu sudah berkhayal terlalu banyak. Arjun mungkin nggak bisa melakukan apa pun padamu, tapi kalau aku mengambil tindakan, kamu nggak akan bisa menghentikanku.""Ini juga salah satu prinsip yang ingin

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 391

    "Baiklah, kamu bilang kamu itu seorang ahli medis, 'kan? Jadi, aku mau tanya. Jelas-jelas kau minum Pil Peledak Energi dan terluka saat bertarung dengan Simon. Jadi, mengapa kamu bilang aku berpura-pura?"Nayana terlihat marah bercampur malu, tetapi dia masih menolak untuk mengakuinya.Sudut mulut Nathan melengkung. Dia pun berkata, "Apa ini begitu sulit dijelaskan? Karena begitu kamu kembali, kamu langsung minum pil penyembuhan berkualitas tinggi.""Dilihat dari warna kulitmu, pasti Pil Darah Energi bermutu tinggi. Pil jenis ini bisa dengan cepat mengisi kembali energi tubuh, darah, dan tubuh juga bisa pulih dengan cepat.""Nyonya Nayana, yang aku katakan itu benar atau salah?" Nathan menatap Nayana sambil bertanya dengan nada sarkasme,Nayana terdiam lama, lalu dia bertepuk tangan. Mukanya merah padam. Saat ini, tidak ada sedikit pun tanda-tanda lemah dalam dirinya."Pantas saja kamu bisa membuat Arjun begitu setia padamu dan membuatku tunduk padamu.""Ya, kamu benar. Setelah aku kem

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 390

    Nathan berkata dengan santai, "Masalah sudah sampai begini, pemimpin Analin bahkan nggak berani keluar.""Sepertinya dia sudah memandang rendah diriku. Kalau begitu, aku akan membunuhmu lebih dulu, lalu pergi menemui bosmu untuk menanyakan langsung."Tepat di saat ini, terdengar sebuah teriakan, "Tuan Nathan, jangan bertindak terlalu jauh!"Nathan menoleh dan mencibir, "Tetua Rafan hanya bersembunyi di belakang dan melihat tontonan seru?"Nathan melonggarkan cengkeraman tangannya dan menendang pria bertato di depan Tetua Rafan, seperti gasing yang bergulir.Wajah Tetua Rafan langsung berubah drastis.Dia tahu kekuatan pria bertato itu. Dia adalah salah satu bawahan Nayana yang paling hebat.Pria bertato masih muda. Dia juga seorang master bela diri, tidak kenal takut, dan paling jago bertarung dengan tangan kosong.Namun di saat ini, di bawah tangan Nathan, dia bahkan tampak begitu lemah. Apalagi, salah satu tangannya telah patah.Terlebih, itu masih belum semuanya. Ada tujuh hingga de

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 389

    Kesabaran Nathan telah habis. Dia berkata dengan nada serius, "Aku tegaskan sekali lagi. Suruh Nayana keluar dan temui aku."Pria bertato itu menyeringai dan berkata, "Kalau nggak? Apa yang ingin kamu lakukan?""Nathan, Analin kami memang berutang budi padamu. Tapi kalau kamu ingin menggunakan budi itu untuk mencoba menguasai Analin kami.""Aku bisa tegaskan, kamu sudah datang ke tempat yang salah!"Selesai berbicara, dia pun mendorong dada Nathan dengan tangannya dan mencoba mengusirnya keluar.Preman berpakaian hitam lainnya juga ikut menyeringai.Lantaran Simon telah terbunuh, Nayana sekarang telah menjadi penguasa paling kuat di dunia bawah tanah Beluno.Bocah ini begitu tidak tahu diri dan menerobos masuk ke Balai Analin.Apa bocah ini sudah bosan hidup?Tepat di saat sekelompok preman berpakaian hitam merasa bangga dan puas diri.Terdengar suara 'krek'.Itu suara pergelangan tangan yang patah!Diikuti suara itu, lelaki bertato itu langsung berteriak keras, "Argh! Tanganku .... Be

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 388

    Bagaimanapun juga, Alice telah menginvestasikan dua triliun kepada Simon.Jika semuanya lenyap, bukankah akan terjadi masalah besar?Dia bergegas menyetir, membawa Tamara dan Ken menuju Sirion....Di sisi lain, mobil G-Class milik Nathan telah berhenti sempurna di depan Gedung Balai Analin.Berbeda dengan sebelumnya, Balai Analin saat ini penuh dengan preman yang mengenakan kacamata hitam.Semuanya mengenakan jas hitam dan dasi hitam, tampak sangat mengesankan."Maaf, Tuan Nathan. Kamu sekarang nggak boleh masuk."Salah seorang master yang berada di bawah komandonya Nayana langsung menghentikan Nathan.Nathan meliriknya dan berkata sambil tersenyum, "Aku mau cari Nyonya Nayana. Kenapa? Dia nggak leluasa?"Master itu punya tubuh yang kekar.Dia memiliki potongan rambut cepak. Bagian leher, dada, dan lengannya ditutupi tato.Dilihat dari ototnya yang menonjol dan tubuhnya yang kekar, sepertinya dia adalah pria yang tangguh.Dia tersenyum, lalu mendorong Nathan sambil berkata, "Tuan Nath

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status