Share

Bab 454

Author: Levin Sergio
Regina menggertakkan giginya pelan. Dia tampak polos dan penuh nafsu. Kemudian, berkata dengan suara serak, "Benarkah? Kalau begitu, bisakah kamu buktikan padaku?"

"Bagaimana membuktikannya?"

"Gampang saja. Tolong bantu aku lepas stoking hitamku! Bukankah sudah sepakat? Kalau kamu menang, stoking hitamku akan jadi milikmu!"

Nathan tertegun.

Saat ini, ruangan lain di lantai yang sama Grup Suteja.

Wajah Liam berubah muram. Dia menampar rok sekretaris itu dengan keras.

Sekretaris wanita genit itu merasakan sakit. Dia yang tengah berdiri di antara paha Liam tampak memasang ekspresi kesal. Dia berkata dengan nada tidak senang, "Pak Liam, kenapa kamu begitu marah? Sejak wakil CEO kembali, kamu menjadi orang yang berbeda."

Liam menggertakkan giginya dan berkata dengan marah, "Diam! Apa kamu nggak lihat, begitu jalang kecil itu kembali, begitu banyak orang yang menjilatnya?"

"Sekarang akulah yang penanggung jawab Grup Suteja. Akulah CEO Grup Suteja, bukan Regina. Tapi masih saja ada orang ngga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 577

    "Maaf, sekalipun kamu minta lebih, kami juga nggak punya uang lagi. Jadi, kalau kamu begitu serakah, pergi rampok bank saja!"Dengan tangan terlipat, Julian langsung mengabaikannya.Dia tidak kekurangan uang, tetapi sekalipun punya uang, dia juga tidak boleh menghamburkannya seperti ini.Nathan mengangkat alisnya dan berkata, "Tuan Julian, jangan paksa aku."Julian sangat marah dan berkata, "Nathan, kamulah yang memaksaku, bukan aku."Dia kesal setengah mati. Jelas-jelas Nathan, si penggila uang inilah, yang terus-terusan mengganggunya. Sekarang Nathan malah berbalik menuduhnya?Dia benar-benar tidak tahu harus melaporkan keluhan ini pada siapa.Nathan tersenyum lagi dan berkata, "Nggak apa-apa. Kalau nggak punya uang tunai, kamu bisa bayar dengan kartu atau transfer juga nggak masalah!"Julian sudah tidak bisa menahan emosi lagi. "Nathan, jangan nggak tahu diri."Seolah tidak menyadari kemarahan Julian, Nathan terus melanjutkan, "Tuan Julian, tenanglah. Meski kartumu nggak ada uang, a

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 576

    "Kamu kira asal kamu memprovokasiku, aku akan tertipu dan memberimu lebih banyak uang?"Nathan berkata dengan serius, "Tuan Julian, kamu salah paham. Aku nggak bermaksud memprovokasimu. Aku juga nggak memaksamu untuk memberi lebih banyak uang.""Tapi Klinik Dokter Genius kami juga termasuk klinik mewah dan berkelas di Beluno. Kamu lihat sendiri. Di acara pembukaan ini, kami bahkan mengundang begitu banyak tamu penting.""Apalagi, hadiah yang mereka beri kebanyakan bernilai ratusan juta hingga miliaran.""Kamu sendiri? Kamu hanya memberi tiga juta. Hais. Ini sama sekali nggak seperti sikap yang biasanya diperlihatkan Tuan Julian."Julian menggertakkan giginya dan berkata, "Nathan, aku nggak peduli seberapa banyak yang mereka berikan padamu. Tapi itu karena mereka bodoh dan semua itu juga bukan urusanku.""Lagian, kamu nggak mengundangku, jadi mengapa aku harus memberi hadiah besar seperti yang tamu lainnya?""Tuan Julian, mana boleh bicara seperti itu. Kamu protes karena aku nggak mengu

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 575

    "Memangnya ada siapa lagi? Dokter Nathan, jangan-jangan kamu mau nagih hadiah sama Pak Samuel dan lainnya?" tanya Regina dengan bingung.Nathan berjalan mendekati Julian yang duduk di sudut, lalu berkata sambil tersenyum, "Bukan Pak Samuel, tapi Tuan Julian. Pamannya adalah pemimpin Sekte Pirata, 'kan? Seharusnya dia punya banyak uang."Mata Regina dan Tiara langsung berbinar-binar. Keduanya tampak bersemangat.Bisa dikatakan, Julian sangat tidak beruntung dalam hal seperti ini.Dalam sekejap, dua gadis itu bergegas mengikuti langkah Nathan dan berjalan mendekati Julian.Julian tadinya masih minum sendirian dan terlihat tertekan.Begitu menyadari ada orang yang berdiri di samping mejanya, dia langsung berkata dengan kesal, "Berengsek dari mana? Pergi sana! Jangan ganggu aku minum di sini!"Nathan tersenyum dan berkata, "Tuan Julian, kamu boleh minum di sini, tapi kamu harus bayar anggurnya lebih dulu!"Apa?Julian yang mendengar perkataan itu langsung tidak senang.Dia mendongak dan be

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 574

    Nathan memang tidak ingin mengembalikan hadiah itu karena nampan itu penuh dengan emas batangan.Dia tidak bodoh. Lantaran Jasper memberikannya secara sukarela, kenapa dia menolaknya?Setelah menyimpan emas itu, lesung pipit di wajah Tiara makin terlihat jelas."Tuan Jasper dan rekan-rekan dari Perguruan Bela Diri Jenawi, silakan duduk semuanya. Jangan sampai makanannya habis!"Jasper sangat sopan. "Nona Tiara, jangan khawatirkan kami. Kami nanti makan sedikit saja."Dia bergegas membawa orang-orang dari Perguruan Bela Diri Jenawi dan duduk di meja kosong!Hasan langsung mengingatkan. "Tuan Jasper, lihat meja VIP sana."Jasper mendongak. Seketika, kelopak matanya langsung berkedut.Astaga!Sialan! Klinik Dokter Genius hari ini benar-benar penuh dengan tokoh hebat!Bima, orang terkaya di Beluno, Liya, Nyonya dari Keluarga Suteja, dan Samuel, wali kota Beluno. Tokoh-tokoh besar yang biasanya jarang muncul itu semuanya ada di sini!"Untunglah kita datang ke sini untuk memberi selamat. Kal

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 573

    "Ckck! Satu piring penuh emas batangan. Perguruan Bela Diri Jenawi benar-benar murah hati!""Wah, banyak kali emas batangannya. Pasti bernilai besar. Harganya mau miliaran, 'kan?""Apa maksud Perguruan Bela Diri Jenawi? Apa mereka ingin mencoba untuk mendapatkan dukungan dari Klinik Dokter Genius?"Hadiah dari Perguruan Bela Diri Jenawi memang bernilai tinggi.Bukan hanya para tamu saja yang terkesima, bahkan Tiara dan Regina pun terpana."Begitu banyak emas batangan. Tuan Jasper, kamu hanya datang untuk menikmati jamuan. Nggak perlu beri begitu banyak. Simpan kembali saja!"Sembari berbicara, Tiara pun mengembalikan nampan berisi emas batangan itu pada Jasper.Tentu saja dia senang Nathan menerima hadiah itu.Hanya saja, menerima hadiah juga ada batasnya. Tiara bukankah gadis yang serakah. Melihat Perguruan Bela Diri Jenawi memberikan emas batangan dalam jumlah begitu banyak, mana mungkin dia menerimanya begitu saja?Jasper buru-buru tersenyum dan berkata, "Nona Tiara, kamu wakili Dok

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 572

    Namun di belakang Nathan, Bima selalu berperilaku baik. Saat berhadapan dengan Nathan, dia tidak berani mengambil keuntungan dari pemuda itu.Sementara itu, ekspresi wajah Liya kini terlihat buruk sekali.Awalnya, dia mengira orang-orang dari Perguruan Bela Diri Jenawi datang untuk menghancurkan klinik Nathan.Ini adalah kesempatan yang bagus untuk menurunkan gengsi Nathan.Siapa sangka, orang-orang dari Keluarga Asadi justru datang untuk memberi selamat. Apalagi, membuat acara tampak begitu khidmat.Suasana hati Liya langsung menjadi buruk. Bersamaan dengan itu, dia juga tidak paham dengan sikap orang-orang dari Perguruan Bela Diri Jenawi. Bisa-bisanya mereka begitu rendah hati terhadap Nathan?Nathan tampak acuh tak acuh terhadap antusiasme Jasper, lalu bertanya sambil tersenyum, "Tumben kepala aula Perguruan Bela Diri Jenawi bisa datang ke sini. Seingatku, Klinik Dokter Genius kami sepertinya nggak mengundang Tuan Jasper, 'kan?"Perkataan ini seketika membuat semua orang tercengang!

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status