Share

Part 59. Tak Pantas untuk Binar

Setelah Binar selesai bicara, tidak ada dari Kala atau kedua orang tuanya yang bersuara. Mereka hanya diam membisu seolah kehilangan semua kata-katanya. Binar pun tidak mendesak mereka untuk mengeluarkan pendapatnya, karena kedatangannya ke rumah itu hanya untuk berbicara dan menjelaskan yang terjadi antara dirinya dan Kala.

Dia pun tidak berharap orang tua Kala akan membelanya dan menyalahkan Kala. Seperti yang dia bilang, semua keputusan ada di tangan Kala dan kedua orang tuanya.

“Mama tidak bisa membayangkan perasaan sakit yang kamu rasakan, Bi.” Bu Fatma akhirnya bersuara. “Dalam keadaan hamil, tidak ada yang paling kita butuhkan kecuali suami kita. Tapi, kamu justru ditinggalkan suamimu di tengah malam dan itu untuk menemui perempuan lain. Mama nggak bisa membayangkan rasa sakit itu, Bi.”

Binar tidak pernah menduga ibu mertuanya akan mengatakan itu alih-alih menudingnya dengan banyak kata makian. Perempuan paruh baya itu justru menempatkan dirinya pada posisi Binar sehingga t
Loyce

Capek banget sama si Kala. Saya pun ikut capek mikir Binar. Dahlah ... kita sama-sama capek 'kan, Mbak Yu!!!!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
yaaaah jangan capek thor ayo semangat bagaimana gulingkan Widi masukkan ke tempat pembuangan akhir pulihkan hati Binar terlebih pulihkan hati serta pikiran Kala kalau perlu cuci otak sekalian
goodnovel comment avatar
Wahdawati
author jgn capek yaaa ntar ceritanya gk kelar kelar......... semangat thor.........
goodnovel comment avatar
Yan Tieyang
Mantap betul makian bu Fatma sama pk Hardi yg dilontarkan Kpd kala,Hajar terusss kena mental lo kalajengking......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status