Share

Part 44. Cinta Sejati

“Kalian udah datang?” Ancala mendekati istri dan kedua adiknya dengan senyum kecil. Meskipun pagi tadi dia sempat kesal, tetapi setelah Gemi sekarang datang ke kantor, perasaannya menjadi sedikit membaik. Tatapannya mengarah pada ‘tiga tamunya’ yang tidak membawa apa pun.

“Jadi belanjanya?” tanyanya.

Perempuan yang dimaksud oleh Laksa tadi tidak mengikuti Ancala dan kembali lebih dulu. Gemi tidak bertanya siapa perempuan tersebut karena dia tahu kalau itu adalah sekretaris Ancala. Laksa pun sebenarnya juga tahu, tetapi dia hanya pura-pura untuk mengerjai Gemi.

“Bang, aku laper banget, lho.” Laksa mengadu. “Aku laper, Bang.” Ulangnya lagi.

“Kalian nggak makan dulu tadi?” Ancala mengernyit aneh menatap satu per satu saudaranya.

“Istri Abang ngambek karena diajak desak-desakan. Jadi, nggak memedulikan aku yang kelaparan. Tapi, aku nggak mau makan di kantin ini. Abang tolong pesankan aku makanan yang enak, ya.” Laksa memang benar-benar membuat kakak-kakaknya kesal kalau sudah me
Loyce

Sampai di sini, ya, kisah mereka. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan baru mereka. Terima kasih sudah mengikuti sampai di bab ini. Pokoknya, bahagia untuk semuanya!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Persada Mulia
author ak ada extra part gemi hamil dan melahirkan anak kembar mau tahu reaksi ortu dan kakek neneknya , hehehe...
goodnovel comment avatar
dirly dudung
loh udah tamat yah
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Yaah endingnya gini doang yaa kak xixiixixix,,berasa belm ending
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status