Share

Bab 1049

Penulis: Russel
Stevano membalas, "Ya! Ayahmu sudah kasih sedikit keuntungan padaku, jadi ya sudahlah aku bantu kamu sekali ini saja. Lagian, buatku juga cuma perkara kecil. Ayo, antarkan aku menemui orang itu ...."

"Oh ya, namanya Afkar Rajendra, 'kan? Aku akan segera menyelesaikan urusanmu karena aku juga masih ada hal lain yang harus dikerjakan," ucap Stevano dengan santai, seolah-olah membantu Dimas menyelesaikan masalah ini bukanlah sesuatu yang perlu dipikirkan serius.

Dalam hati, Stevano hanya sempat bergumam satu kalimat, 'Dia juga bermarga Rajendra rupanya? Hehe ....'

Mendengar Stevano berkata seperti itu, mata Dimas langsung memancarkan kegembiraan. Dia membalas, "Oke! Tenang saja, Pak Stevano. Aku nggak akan membuang-buang waktumu!"

Beberapa hari ini, Dimas memang sudah diam-diam menyuruh orang untuk mengawasi gerak-gerik Felicia dan Shafa. Jadi, dia bisa mengetahui keberadaan istri dan anak Afkar kapan pun. Sementara itu karena Afkar terlalu kuat, Dimas tidak berani menyuruh orang membuntu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1061

    Arisa tertawa jahil sekilas, lalu tiba-tiba teringat sesuatu. "Oh ya, masih ada satu hal lagi! Gadis cantik dari Keluarga Samoa itu ... namanya Rose, ya? Dia juga sudah masuk ke Sekte Langga, sekarang jadi murid dalam."Dia menyeringai. "Menurutmu, kalau aku persulit dia di sekte nanti, kira-kira bakal seru nggak?""Nona Arisa, menurutmu ini lucu?" Afkar akhirnya angkat bicara dengan nada dingin. "Aku tahu kamu dendam padaku, tapi kalau memang ada masalah, silakan langsung berhadapan denganku. Nggak usah bawa-bawa orang lain."Melihat Afkar akhirnya bicara, ekspresi puas langsung muncul di wajah Arisa. "Seru dong! Seru sekali. Ternyata kamu memang cukup peduli sama si gadis cantik itu, ya?""Bukan soal peduli atau nggak. Aku cuma nggak ingin orang lain terkena imbas karena aku," sahut Afkar. "Apa maumu sebenarnya? Peraturan dalam ujian individu di Turnamen Chartreuse juga ditentukan oleh Sekte Langga.""Kamu boleh paksa aku jadi pion, suruh lompat ke kawah gunung berapi, tapi giliran a

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1060

    Ternyata, ketika Afkar tadi "menyiksa" lengan dan kaki Azis hingga patah tulang, tujuannya sebenarnya adalah untuk menyambung kembali tulang-tulangnya.Namun setelah menyambungkannya, Afkar tidak langsung menyalurkan energi spiritual untuk menyembuhkan luka itu, melainkan memilih menggunakan jarum perak dan menusukkannya ke titik-titik akupunktur agar terlihat seperti pengobatan biasa di mata orang lain. Bagaimanapun, Azis bukan orang dari pihaknya sendiri.Azis menatap Afkar dengan mata terbelalak, lalu bertanya dengan penuh ketidakpercayaan, "Ka ... kamu lagi mengobati lukaku?"Saat ini, Azis bisa merasakan aliran hangat menyebar melalui tubuhnya lewat jarum-jarum itu dan perlahan menyusup masuk ke dalam. Tulang-tulang di lengan dan kakinya yang sebelumnya dipatahkan oleh Afkar, sekarang justru mulai sembuh dengan kecepatan luar biasa. Rasanya seperti keajaiban.Hal ini membuat Azis benar-benar terpukau oleh kemampuan pengobatan Afkar. Ekspresi wajahnya pun berubah dari yang semula p

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1059

    Seorang kapten tim dari Pasukan Ares melapor dengan suara berat, "Lapor, Pak Ares! Semuanya sudah mati. Nggak ada satu pun yang selamat. Termasuk Ketua Pasukan Levado, dia ditemukan tewas di dalam bangunan batu itu.""Para pemimpin utama lainnya juga nggak ada yang selamat. Dari bekas luka di mayat-mayat itu, tampaknya semuanya tewas karena serangan senjata tajam atau pukulan tangan dan kaki!" seru kapten tim itu.Ares mengangguk pelan sebelum bertanya, "Selain anggota Pasukan Levado, apa kalian lihat orang lain? Misalnya para ahli dari Organisasi Tangisan Dewa yang datang bantu mereka. Apa ada yang terlihat?"Bawahannya menggeleng sambil menjawab, "Nggak ada! Setidaknya, kami nggak menemukan jejak atau tanda-tanda keberadaan para ahli terkenal dari Organisasi Tangisan Dewa yang biasa muncul di dunia internasional."Alis Ares langsung mengerut. Hatinya terasa penuh tanda tanya. Apa sebenarnya yang terjadi di sini? Siapa yang melakukan pembantaian ini?Semua mayat terbunuh dengan senjat

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1058

    Setelah itu, Ares dan Farhan menangkap semua anggota sisa dari Pasukan Kobra dulu. Sebelumnya, mereka memang terpaksa bekerja sama dengan para pengedar narkoba ini untuk melawan Pasukan Levado.Namun kini, setelah bala bantuan tiba dan orang-orang seperti Azis telah ditangkap, sisa-sisa kekuatan itu pun harus disingkirkan.Begitu semua urusan di belakang beres, termasuk penguasaan penuh atas kamp di situs ini serta markas lama Pasukan Kobra, Ares segera memimpin Pasukan Ares dan Tim Drago langsung menuju markas utama Pasukan Levado dengan persenjataan lengkap.....Lokasi berpindah ke sebuah cekungan luas di daerah Goldenta. Saat ini, seluruh lembah penuh dengan mayat. Ada sekelompok orang dengan penampilan aneh dan mencolok sedang membantai anggota-anggota Pasukan Levado tanpa ampun.Di dalam sebuah bangunan batu, ada seorang biksu asketik dengan penampilan lusuh, berbaju compang-camping, bertelanjang kaki, dan membawa bendera pemanggil jiwa di tangannya. Dia menatap dingin ke arah Ke

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1057

    Ares menatap Afkar sejenak, lalu berkata dengan ragu, "Pak Afkar, apa benar istri dan anakmu ditangkap oleh Stevano? Kenapa bisa begitu kebetulan? Sebenarnya, apa yang terjadi?"Usai berkata demikian, Ares menambahkan dengan nada serius, "Bukan berarti aku meragukanmu. Hanya saja, situasinya memang terlalu kebetulan. Kita baru saja dengar dari Azis soal orang bernama Stevano itu, lalu nggak lama kamu menerima telepon dan langsung bilang kalau istri dan anakmu ditangkap oleh orang itu?"Wajah Afkar terlihat serius dan muram. Setelah menarik napas dalam-dalam, dia pun menceritakan semua yang telah terjadi, termasuk konfliknya dengan Dimas dan juga bagaimana di balik Aliansi Perusahaan Farmasi Delta, ada campur tangan dari Keluarga Rajendra dunia tersembunyi.Afkar berbicara dengan tegas dan penuh kepercayaan diri, "Ya, memang kebetulan banget. Mau kalian percaya atau nggak, yang jelas Azis harus tetap ada dalam pengawasanku.""Selain itu, kalau nanti para ahli dari Keluarga Rajendra duni

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1056

    Sesuai aturan, Azis seharusnya diserahkan kepada Ares untuk langsung ditangani. Terus terang saja, status Afkar yang dijuluki komandan agung itu sebenarnya lebih mirip staf eksternal, bukan anggota militer murni.Lagi pula, mereka sebentar lagi kemungkinan akan berhadapan dengan ahli-ahli dari Keluarga Rajendra yang bahkan dipimpin oleh seorang tingkat inti emas. Dalam situasi seperti ini, Azis yang merupakan sandera penting tentu saja harus diserahkan pada pemimpin militer yang resmi untuk ditangani.Namun sekarang, Afkar justru bersikeras ingin mengatur sandera penting ini sendiri. Dari sisi aturan militer, jelas ini tidak masuk akal.Sekalipun pada saat ini Afkar mengatakan bahwa istri dan anaknya ditangkap oleh pihak lawan, itu hanya sepihak dari mulutnya saja. Kalau ternyata Afkar berkhianat, bukankah berarti sandera paling berharga yang bisa digunakan untuk bernegosiasi dengan musuh malah jatuh ke tangan musuh?Oleh karena itu, ketika Ares mendengar Afkar bersikeras begitu, ekspr

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status