Share

Bab 1112

Author: Russel
Afkar dan Fauzi duduk semobil. Mereka langsung pergi ke tempat yang bernama Kota Wana di Dafonte.

Pati dan beberapa pengikut lainnya duduk di 2 mobil lain. Mereka sekalian membantu Afkar mengawasi Stevano.

Sebelumnya Tulang Iblis pernah mengatakan pada Afkar untuk bertemu di Dafonte. Kemungkinan Tulang Iblis juga membuat persiapan. Dia tidak menyebut lokasi detailnya, hanya menyebutkan tempat ini secara singkat.

Fauzi bertanya, "Afkar, kamu bilang keponakanku jatuh ke tangan seorang tetua dari Keluarga Rajendra dunia misterius?"

Afkar sudah menceritakan masalahnya di telepon secara singkat. Akan tetapi, Fauzi belum mengetahui detailnya.

Afkar mengangguk, lalu menyahut dengan sedikit canggung, "Iya! Kak, Tulang Iblis itu ahli tingkat kelahiran jiwa tahap awal. Tapi, entah dia akan membawa anggota lain dari Keluarga Rajendra dunia misterius untuk membantunya atau nggak. Masalah ini berkaitan dengan Shafa, aku terpaksa merepotkanmu lagi."

Fauzi mendesah, lalu melambaikan tangannya dan men
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1196

    Vita membalas, "Omong kosong! Juan, wilayah ini milik Sekte Pemutus Nadi. Jadi, harta rahasia apa pun yang ada di dalamnya tentu saja milik sekte, bukan milik pribadimu. Masalah kamu yang dulu sempat menindas gadis kecil bernama Shafa juga belum selesai kuurus. Sekarang, sekalian saja kita bereskan semuanya di sini!"Lima orang yang bertarung itu terus mengeluarkan jurus dengan kekuatan penuh. Seluruh hutan bergetar, sementara tanah terangkat dan pepohonan roboh satu per satu.Shafa? Mendengar nama itu, raut wajah Afkar langsung berubah. Tadinya, dia tidak berniat ikut campur. Sebab, dari luar ini hanya terlihat seperti konflik internal antara murid Sekte Pemutus Nadi. Namun, begitu mendengar nama Shafa disebut oleh Vita, fokusnya langsung berubah.Jangan-jangan, Vita kenal dengan Shafa? Lebih parahnya lagi, ada orang di sekte ini yang berani menindas anaknya sendiri?Sejak Shafa dibawa ke Sekte Pemutus Nadi, Afkar memang belum tahu secara pasti bagaimana kabarnya. Dia hanya pernah den

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1195

    Afkar dengan mudah menyusul Gerlin, lalu mengangguk padanya dan berkata sambil tersenyum, "Lumayan. Di ujian kedua ini, aku rasa Leo juga belum akan menyerah untuk menghalangi kita. Tapi sebelumnya, aku mau kasih tahu dulu. Selama situasinya belum sampai membahayakan nyawa, aku nggak akan turun tangan. Jadi kali ini, kamu harus mengandalkan dirimu sendiri."Mendengar itu, Gerlin pun mengangguk mantap. Bahkan tanpa diingatkan pun, memang niatnya sudah begitu dari awal. Selama ini, dia bukan seseorang yang bergantung pada orang lain. Sejak kecil, dia sudah terbiasa menghadapi cibiran dan tekanan. Jadi, keteguhan hatinya bisa jadi bahkan lebih kuat dari yang Afkar bayangkan.Gerlin pun terus berlari cepat ke depan. Kecepatannya meningkat pesat. Dalam sekejap saja, sosoknya sudah lenyap dari pandangan sebagian besar peserta lain. Namun secepat apa pun Gerlin melaju, Afkar tetap bisa mengimbangi langkahnya dengan santai.Sementara itu, Leo dan kelompoknya mengejar mereka sejauh puluhan kilo

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1194

    Pertikaian antara Afkar dan Leo tentu saja langsung memicu gelombang perbincangan di tengah kerumunan peserta.Sikap Balai Penegak Hukum yang terang-terangan memihak Afkar juga membuat banyak orang mulai menyadari bahwa dia bukan orang biasa. Banyak yang bertanya-tanya dalam hati, siapa sebenarnya Afkar ini?Jangan-jangan, Afkar juga seperti Leo yang sudah lebih dulu punya backing kuat di dalam Sekte Pemutus Nadi?Bahkan, beberapa peserta yang punya rencana dan pertimbangan sendiri mulai datang menghampiri Afkar dengan sikap ramah dan penuh hormat. Tentu saja maksud mereka jelas, yaitu ingin menjalin hubungan baik sejak awal. Supaya kalau nantinya Afkar benar-benar lolos, mereka sudah punya jalan.Apalagi dengan kekuatan yang sudah ditunjukkan Afkar sejauh ini, dia memang pantas untuk diikuti dan dijadikan pemimpin. Sama seperti para peserta lain yang memilih untuk mendukung Leo.Namun, Afkar sama sekali tidak memiliki kesan baik terhadap orang-orang seperti itu. Bagi Afkar, seorang ku

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1193

    Semua orang terus-menerus mengadukan keluhannya kepada Kapten Balai Penegak Hukum, tetapi tidak ada yang menyadari bahwa ekspresi wajah Owen mulai terlihat penuh arti. Apa yang terjadi, mana mungkin dia tidak tahu?Begitu melihat kondisi di lokasi, Owen langsung bisa menebak sebagian besar kejadian yang sebenarnya. Tak perlu bicara soal siapa yang benar atau salah. Orang-orang itu memang lebih dulu mengintimidasi Gerlin sehingga akhirnya kena hajar. Itu memang sudah sewajarnya.Bahkan sekalipun Afkar yang bersalah, Owen tetap akan pura-pura tidak lihat. Bukan karena alasan lain, tetapi semata karena orang itu adalah Afkar!Mengenai Afkar, Owen sudah mendengar banyak tentangnya. Adnan dan bahkan Fauzi juga secara tersirat pernah memberinya peringatan.Mengingat hal itu, Kapten Balai Penegak Hukum ini langsung angkat suara dan berkata pada semua orang, "Cukup. Aku sudah paham masalahnya. Tadi, kalian yang duluan mengganggu Afkar dan Gerlin, 'kan? Kalian berlima, cepat minta maaf pada Afk

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1192

    Bisa dibilang, saat ini Afkar hanya punya dua pilihan. Pertama, melawan dan langsung ditangkap oleh orang-orang dari Balai Penegak Hukum. Kedua, menelan semua penghinaan ini mentah-mentah dan diam saja. Apa pun yang dipilih Afkar, Leo merasa bahwa pasti dirinya yang menang.Begitu Afkar muncul, banyak orang di sekitar langsung menatap dengan penuh rasa ingin tahu. Mereka hendak melihat apa yang akan dilakukan Afkar ketika menghadapi situasi seperti ini.Saat melihat Afkar datang, seorang pria gemuk yang tadi ikut mengepung Gerlin malah tertawa sinis. Dia menatap Afkar sambil berbicara dengan nada meremehkan, "Memangnya kamu bisa bikin keputusan dalam hal ini?""Bukannya tadi kamu cuma lebih hebat di ujian pertama? Apa karena itu, kamu merasa bisa meremehkan semua orang?""Dengar baik-baik, kami ini nggak kalah kuat darimu. Cuma karena tinggal lebih lama di dunia sekuler dan sempat latihan bela diri, jadi tubuhmu lebih kuat sedikit. Tapi, apa hebatnya?""Ya, benar! Dasar banyak gaya! Ak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1191

    "Benar banget. Mengandalkan orang lain itu bukan kemampuan! Kalau kamu memang hebat, coba naik lagi sendiri dari awal. Lewati ujian pertama tanpa bantuan siapa pun!"Lima sampai enam orang mengelilingi Gerlin. Walaupun mereka tidak menyentuhnya secara langsung, kata-kata yang mereka lontarkan penuh dengan hinaan dan nada menantang. Banyak orang di sekeliling ikut menonton, tetapi tidak satu pun yang mau maju untuk membantunya.Di tengah kerumunan, wajah mungil Gerlin sudah memerah karena menahan malu dan emosi. Tubuhnya yang memang kecil dan ramping terlihat begitu lemah di tengah-tengah kerumunan itu.Gerlin mencoba menghindar dan ingin pergi dari situ. Sayangnya, mana mungkin orang-orang itu membiarkannya lolos begitu saja? Salah satu dari mereka maju dan mendorong Gerlin. Tindakannya membuat Gerlin kaget. Berhubung kehilangan keseimbangan, dia terjatuh dan duduk di tanah.Mata Gerlin langsung memerah dan air mata pun mulai menggenang di pelupuknya. Bagaimanapun, gadis ini baru berus

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status