Share

Bab 1128

Penulis: Russel
Setelah Afkar menghabiskan waktu hangat bersama Shafa selama dua hari, akhirnya gadis kecil itu pun ikut Fauzi kembali ke Sekte Pemutus Nadi.

Setelah menata hatinya yang sempat kosong dan linglung, tatapan mata Afkar kembali tegas. Hari itu juga, dia memutar arah mobil menuju ibu kota Dafonte, lalu naik pesawat terbang menuju Perbatasan Lustan. Tempat itu tidak lain adalah markas Sekte Kartu Hantu. Semua informasi itu dia dapatkan dari mulut Fauzi.

Sore harinya.

Di kaki gunung bernama Gunung Sergo yang terletak di Perbatasan Lustan, ada sebuah kota kecil. Di kota ini, ada sebuah kuil terkenal bernama Kuil Monsera.

Banyak orang datang ke sini untuk berdoa dan meramal nasib. Lewat "orang dalam", di sini mereka juga bisa membeli "kartu dewa" yang konon bisa membawa keberuntungan. Konon, "kartu dewa" dari Kuil Monsera ini bahkan lebih ampuh daripada kartu yin dari Negara Tailan di timur tenggara sana.

Di salah satu rumah makan di kota itu.

Setelah turun dari pesawat dan tiba di sini, Afkar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1170

    Dalam beberapa hari berikutnya, Afkar mengatur semua urusan yang perlu diselesaikan dengan sangat rapi. Dia masuk ke pegunungan sekitar Kota Nubes, lalu memilih satu tempat di mana energi spiritualnya paling melimpah. Di sana, dia memasang Formasi Penghimpun Energi Ribuan Perubahan yang fungsinya adalah mengumpulkan energi spiritual dari jarak ratusan kilometer ke satu titik.Tempat itu nantinya akan digunakan oleh orang-orang di sekelilingnya untuk berlatih, termasuk Fadly dan anak buahnya, juga Mateo, Raijin, dan yang lainnya.Afkar juga meninggalkan banyak sekali sumber daya untuk berlatih. Sebagian bahkan dibawa kembali oleh Mateo dari "situs" markas Sekte Kartu Hantu.Setelah tinggal di Kota Nubes selama hampir satu minggu dan memastikan tidak ada lagi bayangan orang-orang dari Keluarga Rajendra Kuno, Afkar akhirnya memutuskan untuk berangkat. Tentu saja, setelah semalam kembali berbagi kehangatan dengan Felicia.Keesokan paginya.Demi menghindari suasana perpisahan yang menyedihk

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1169

    Namun saat berikutnya, pria yang barusan terlihat penuh wibawa dan semangat tinggi itu, kini justru memasang ekspresi nakal di wajahnya. Afkar mencium kening mulus Felicia dan bertanya demikian dengan nada menggoda.Felicia tertegun sejenak. Dia terlihat seperti kelinci kecil yang polos. Raut wajahnya bingung ketika bertanya, "Hah? Apa maksudmu dengan sekali tembak langsung tepat sasaran?"Namun dalam sesaat, Felicia langsung sadar apa maksudnya. Dengan wajah memerah, bibir merah mudanya menggigit pelan, lalu tangannya mencubit dada Afkar dengan keras. Sosok presdir cantik yang biasanya tenang, anggun, dan selalu tampil kuat, kini terlihat manja dan genit. Itu membuat hati Afkar kembali tergoda.Afkar benar-benar ingin membelai dan mencurahkan kasih sayangnya lagi pada wanita di hadapannya. Namun akhirnya, dia tetap menahan diri. Bagaimanapun, bagi Felicia ini adalah pengalaman pertamanya. Dalam hati pria itu pun, hanya ada rasa sayang dan perhatian mendalam.Pada saat yang sama, di si

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1168

    Begitu sampai di rumah, Afkar tanpa ragu langsung memanggil semua anggota keluarga keluar. Dengan nada serius, dia memberi tahu mereka, "Mungkin aku harus pergi untuk sementara waktu. Kalau terjadi sesuatu di rumah, kalian bisa langsung minta bantuan Keluarga Samoa. Selain itu soal Shafa, kalian nggak perlu khawatir. Aku akan mengurus semuanya.""Hah?" Mendengar kata-kata Afkar yang terdengar terburu-buru itu, Harun, Gauri, dan Fadly langsung tertegun.Hanya Felicia yang sudah tahu sebelumnya, jadi reaksinya lebih tenang. Namun di balik ketenangannya, sorot matanya justru dipenuhi rasa berat hati dan kesedihan yang sulit disembunyikan.Afkar pun menarik napas panjang, lalu menceritakan secara lengkap semua kejadian yang dialaminya hari ini. Tujuannya agar mereka bisa benar-benar memahami betapa seriusnya situasi kali ini.Tempat yang akan dituju Afkar tak lain adalah Sekte Pemutus Nadi. Di satu sisi, dia memang sudah berjanji pada Fauzi bahwa dia akan bergabung ke sana, apalagi Shafa s

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1167

    Saat Afkar kembali ke rumah Keluarga Bahari, suasana di sana sudah kembali tenang dari kepanikan sebelumnya. Berkat pil obat spiritual yang diberikan Afkar, kondisi tubuh Daru kini sudah pulih lebih dari setengahnya. Energi dan semangatnya juga sudah terlihat membaik dengan jelas.Begitu melihat Afkar datang, komandan itu pun menarik napas panjang dan berkata sambil tersenyum pahit, "Pak Afkar, kali ini aku berutang nyawa lagi padamu."Afkar langsung menggeleng dan membalas dengan nada serius, "Pak Daru terlalu berlebihan. Masalah ini sebenarnya bermula dariku. Kalian semua justru terseret karena aku. Seharusnya akulah yang minta maaf."Selama ini, Daru memang sangat baik padanya. Dia juga sering membantu Felicia dan yang lainnya. Itu sebabnya, Afkar sangat menghargai dan berterima kasih pada orang ini.Setelah mereka saling berbalas kata-kata sopan dan memastikan bahwa semua orang baik-baik saja, Afkar pun buru-buru mengajak Fadly pergi.Melihat sosok Afkar yang menjauh, Gwen beberapa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1166

    Suara gemuruh terdengar. Afkar merasa tubuhnya seolah-olah berputar. Saat berikutnya, kekuatan aneh langsung menyeretnya masuk ke dalam ruang hampa.Tak jauh darinya, lima orang berbaju hitam tengah melarikan diri dalam kepanikan. Mereka sesekali menoleh ke belakang seakan-akan sangat ketakutan akan sesuatu."Mau kabur? Kalian pikir bisa?" Pria tua itu mencibir dingin. Ucapannya penuh dengan ejekan dan meremehkan.Selanjutnya, Afkar melihat pria tua itu menjentikkan tangannya di ruang hampa. Dalam sekejap, kelima orang berbaju hitam itu langsung berteriak kesakitan. Tubuh mereka seperti tiba-tiba dibekukan oleh udara di sekelilingnya. Mereka mengambang di udara dan sepenuhnya tak bisa bergerak."Para kultivator dari lapisan atas dunia seni bela diri kuno dilarang sembarangan bertindak di dunia manusia biasa! Kalian berlima, ikut aku sekarang!" Begitu suara dingin dari pria tua itu terdengar, kelima orang berbaju hitam langsung mulai meronta hebat. Mata mereka penuh ketakutan yang tak b

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1165

    Afkar melangkah melewati kerumunan orang sambil memeriksa luka-luka Daru, lalu bertanya padanya, "Pak Daru, apa yang terjadi?"Daru menjelaskan, "Tadi saat aku hampir sampai di depan rumah, tiba-tiba aku melihat beberapa sosok melarikan diri. Aku merasa mereka mencurigakan, jadi tentu saja coba menghentikan mereka. Tapi belum sempat aku bertindak, salah satu dari mereka langsung menghantamku dengan satu telapak tangan dan aku langsung jadi begini!"Begitu selesai bicara, Daru kembali batuk hebat. Dia bahkan sampai memuntahkan darah dalam jumlah banyak. Jelas keadaannya sangat parah. Daru hanya memiliki kekuatan di tingkat revolusi. Di hadapan pesilat tingkat inti emas, dia tidak ada bedanya dengan orang biasa."Ayah!" Gwen menjerit dan langsung berlari ingin memeluk Daru.Namun, Afkar segera mengangkat tangan untuk menghentikannya dan berkata dengan tenang, "Kondisi Paman Daru sekarang nggak boleh diganggu. Serahkan padaku. Selama aku di sini, semuanya akan baik-baik saja."Selesai ber

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status