Share

Bab 383

Author: Russel
Afkar tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dia menjawab, "Nggak, kok! Aku bisa mengerti. Aku nggak akan meremehkanmu."

Setelah mengalami berbagai macam kejadian di hidupnya, Afkar tidak lagi menyimpan hal-hal kecil seperti ini di dalam hatinya. Dia bisa memaklumi reaksi keluarga Wulan.

"Aku akan kembalikan 1,6 miliar itu padamu," ucap Wulan.

Afkar mengatakan bahwa penyakit jantung ibunya sudah sembuh. Sekarang Wulan benar-benar memercayainya.

"Nggak perlu buru-buru, kamu simpan saja dulu. Kamu mungkin nggak leluasa karena tinggal bersama keluargamu. Kamu bisa memakai uang ini untuk menyewa apartemen," ujar Afkar.

Afkar tidak keberatan membalas kebaikan teman sekolah yang sudah baik padanya semasa sekolah. Jika ada kesempatan, dia pasti akan membantu sebisanya.

Wulan menggigit bibirnya dan sengaja bertanya dengan nada menggoda, "Kenapa? Kamu mau jadi gadunku?"

"Eh ... bukan begitu! Aku nggak bermaksud begitu! Anggap saja uang itu aku pinjamkan padamu, kamu bisa membayarnya pelan-pelan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1212

    Tiba-tiba, muncul aura dingin yang sangat tajam dari arah belakang. Tak lama kemudian, terdengar suara yang luar biasa dingin. "Beraninya kamu menyakiti Shafa? Cari mati!"Suara itu seperti datang dari neraka, begitu menusuk dan dingin hingga membuat tubuh Gandi gemetar hebat. Secara refleks, tangannya bergetar dan sikapnya yang semula sombong langsung lenyap dan tergantikan dengan raut wajah penuh ketakutan."Siapa? Siapa itu?" tanya Gandi sambil menoleh dengan panik. Tatapannya dipenuhi rasa takut saat melihat ke belakang.Pintu gerbang yang tadinya tertutup rapat entah sejak kapan sudah terbuka. Di ambang pintu, kini berdiri seorang pemuda. Tubuhnya tegap dan penuh aura dingin. Tatapannya dipenuhi dengan niat membunuh yang amat kuat.Dari seluruh tubuhnya, terpancar gelombang tekanan yang begitu mengerikan. Inilah aura khas dari seorang pesilat tingkat inti emas.Tingkat inti emas! Ekspresi Gandi langsung dipenuhi keterkejutan. Di saat itu pula, suara bentakan dingin kembali meledak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1211

    Mumpung hari ini sedang ada ujian masuk dan para tetua tidak terlalu memperhatikan tempat ini, Gandi berniat memaksa Vita untuk memuaskan nafsunya. Kalau sudah terjadi, dengan kebiasaan Puncak Orlon yang terkenal suka melindungi murid-muridnya, Vita pasti akan jadi miliknya.Memikirkan hal itu, Gandi menyeringai jahat. Dia merogoh ke pinggangnya dan mengeluarkan sebuah botol giok putih, lalu menuangkan satu butir pil berwarna merah muda dari dalamnya. Kemudian, dia pun mulai mencari kesempatan untuk menyuapkan pil itu ke mulut Vita."Pil Perangsang?" ucap Vita. Begitu melihat pil di tangan Gandi, tubuhnya langsung gemetar. Sorot panik muncul di matanya.Pil Perangsang adalah barang terlarang di dalam sekte. Begitu ditelan, seluruh tubuh akan kehilangan kendali dan terjerumus dalam gejolak nafsu yang menggila. Vita sama sekali tidak ingin mengalami nasib seperti itu.Vita segera memarahi, "Gandi, kamu sudah gila? Dari mana kamu mendapatkan Pil Perangsang ini? Apa kamu nggak takut akan h

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1210

    Begitu Gandi selesai berbicara, para pengikutnya pun langsung tertawa keras sambil menatap penuh ejekan. Melihat betapa lancarnya mereka mengucapkan kata-kata itu, sudah jelas ini bukan pertama kalinya mereka menghina dan menggertak Shafa.Setelah mendengar ucapan Gandi, wajah cantik Vita langsung berubah menjadi sangat dingin. Dia segera berdiri lebih tegak dan melindungi Shafa di belakangnya.Entah kenapa, di benaknya tiba-tiba terlintas sosok pemuda yang dia temui tadi di Puncak Helsan. Walaupun penampilannya sangat muda, dari caranya memperhatikan Shafa, jelas hubungan mereka tidak biasa.Apa pun hubungan mereka, satu hal yang pasti adalah pria itu telah menolong dirinya sekali. Saat ini, Vita bersumpah dalam hati bahwa dia tidak akan membiarkan orang-orang dari Puncak Orlon menindas Shafa lagi.Vita mendengus dingin, lalu menatap tajam ke arah Gandi sambil mengancam, "Gandi! Lebih baik kamu jaga mulutmu. Kamu belum pernah dengar, bencana bisa datang dari ucapan sembarangan? Kalau

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1209

    Setelah Afkar memperlihatkan kekuatan aslinya, Gerlin terlihat jadi agak canggung. Afkar sekarang bahkan lebih kuat dari ayahnya sendiri.Dari semua orang yang pernah Gerlin kenal, Afkar adalah yang paling kuat. Itulah sebabnya, dia mendadak merasa gugup ketika berdiri di hadapan Afkar sekarang.Namun, Afkar hanya membalas sambil tersenyum lembut, "Nggak perlu canggung begitu. Aku tetap Afkar yang sama kok."Mendengar nada suara Afkar yang hangat itu, Gerlin langsung tertawa manis. Tak peduli sekuat apa pun Afkar sebenarnya, di hatinya dia tetaplah kakak yang sangat dihormatinya.Dengan berakhirnya pertarungan Afkar, ujian masuk pun secara resmi selesai. Langkah selanjutnya adalah membagi para murid baru ke puncak-puncak masing-masing. Namun, Afkar dan Gerlin tidak perlu mengikuti proses ini lagi.Tugas Afkar sekarang hanyalah fokus berlatih, meningkatkan kekuatan, dan sesekali membagikan sedikit ilmu warisannya kepada Sekte Pemutus Nadi. Soal bagian terakhir ini, Afkar sangat menyadar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1208

    Afkar hanya bisa menghela napas dalam hati. Dia tahu jelas maksud Adnan. Orang itu ingin tahu sejauh mana batas kekuatan dirinya. Namun, langsung menyuruh semua anggota Balai Penegak Hukum yang ada untuk menyerang bersama-sama, bukankah itu sama saja dengan membuatnya dimusuhi?"Ya sudah. Ayo." Afkar akhirnya menarik napas dan mulai bergerak, meski terlihat agak enggan.Bam, bam, bam!Menghadapi serangan gabungan dari 12 orang sekaligus, Afkar tetap terlihat santai dan tenang. Bahkan tanpa menggunakan senjata, dia hanya mengandalkan tangan kosong untuk melawan. Seiring dengan beberapa gerakan cepat dan dalam hitungan detik saja, tiga orang sudah terlempar keluar arena.Pemandangan itu langsung membuat para peserta ujian terpaku. Saking kuatnya Afkar, mereka bahkan tidak merasa iri karena jaraknya terlalu jauh untuk dikejar. Bahkan, membayangkan bisa mendekati kemampuannya pun terasa mustahil.Wajah Leo yang berdiri di kerumunan pun makin muram dan penuh rasa putus asa. Tidak peduli see

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1207

    Tinju itu meluncur deras dan keras saat menghantam ke arah punggung Afkar dari belakang. Namun saat merasakan kekuatan besar yang datang bersamaan dengan aliran energi spiritual itu, Afkar justru tersenyum santai.Afkar sama sekali tidak berniat menghindari serangan dari Kapten Balai Penegak Hukum. Sebaliknya, dia malah berbalik dan melayangkan pukulan balasan yang langsung menyambut serangan Owen.Percaya diri dan sombong. Itulah kesan pertama yang muncul di benak semua orang saat melihat aksi Afkar. Dia bisa-bisanya ingin beradu pukulan secara langsung dengan Kapten Balai Penegak Hukum? Mereka merasa Afkar ini terlalu percaya diri, bahkan cenderung nekat.Yang tidak diketahui siapa pun adalah meski Afkar sengaja menahan kekuatannya agar tetap di tingkat pembentukan inti, kekuatan fisiknya tidak bisa ditekan. Setelah tubuhnya ditempa dengan kekuatan tanah murni dan petir, fisik Afkar sudah jauh melampaui batas manusia biasa. Bisa dibilang, tubuhnya kini sekeras baja.Di tengah kerumun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status