Share

Bab 40

Author: Russel
Afkar tidak tahu masih ada orang yang ingin mencari masalah dengannya. Saat ini, ruang privat dipenuhi niat membunuh.

Felicia sungguh tercengang karena adegan di depan matanya. Dia menyaksikan bagaimana Afkar melumpuhkan Ervin pagi tadi. Hal ini sudah sangat di luar dugaannya.

Namun, jika dibandingkan dengan keterkejutan yang dirasakannya sekarang, keterkejutan pagi tadi sepertinya tidak ada apa-apanya.

Belati berkilat dingin, darah berceceran ke mana-mana! Sambil memegang belati lawan, Afkar bertarung melawan keenam pembunuh yang tersisa. Hanya saja, posisi pemburu dan mangsa telah berbalik.

Jleb! Seluruh pembunuh itu terjatuh sambil memegang leher masing-masing. Jelas, terdapat sebuah lubang berdarah di sana.

Afkar seolah-olah benar-benar takut para pembunuh ini membangunkan Shafa. Itu sebabnya, dia menikam tenggorokan para pembunuh itu. Kini, hanya tersisa pemuda berambut panjang itu.

Pemuda itu memancarkan auranya sambil memegang belati. Selagi Afkar menyerang pembunuh terakhir, di
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (10)
goodnovel comment avatar
Hedi Rachdiana
bagus !!cukup menghibur untuk dibaca
goodnovel comment avatar
Jamhari mt1
aaaa ??? pendek...
goodnovel comment avatar
Lukas Prasetyo
terus mainkan boss
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1224

    Tepat pada saat itu, Adnan mendengus dingin dan langsung turun tangan. Dia berseru, "Cukup sampai di sini!"Sebuah serangan kuat menghantam Altar Reinkarnasi dan memaksa benda itu berhenti berputar. Beberapa detik kemudian, altar itu benar-benar berhenti, lalu perlahan menyusut kembali menjadi sebuah altar batu seukuran telapak tangan.Melihat hal itu, mata Afkar langsung berbinar. Dia mengangkat tangannya dan menangkap altar batu tersebut. Sementara itu, pikiran Edo sepenuhnya tertuju pada anaknya. Melihat Rehan tergeletak di tanah, sekarat dan nyaris tak bernyawa, dia menjerit putus asa dan langsung berlari ke arahnya."Nak, bangun! Bangunlah! Ayah akan hentikan pendarahannya sekarang! Ayah jamin kamu nggak akan mati!" Edo meracau sambil menangis dan mengamuk. Tangannya tak berhenti merogoh ke dalam lengan bajunya. Dia mengeluarkan berbagai pil dan obat, lalu dengan panik menyuapkannya ke mulut Rehan. Sambil itu, dia juga mulai menghentikan pendarahan di sepasang kaki anaknya.Tak la

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1223

    Saat ini, bahkan Adnan dan para petinggi lainnya pun hanya bisa diam tak berdaya. Mereka datang terlambat. Dalam hati mereka, semuanya punya pikiran yang sama, yaitu peluang Afkar untuk selamat sangat kecil.Walaupun mereka memang sangat percaya pada kemampuan Afkar, mereka juga tahu betul betapa mengerikannya Altar Reinkarnasi itu. Bahkan kekuatan minimumnya saja sudah sebanding dengan serangan penuh dari kultivator tingkat kelahiran jiwa tahap menengah. Sementara itu, Afkar baru berada di tahap inti emas.Adnan menatap dengan ekspresi muram, lalu tanpa sadar mengumpat diam-diam, "Sial! Kalau sampai Afkar benar-benar celaka, aku nggak akan membiarkan Edo lolos begitu saja!"Waktu berlalu dengan sangat cepat. Hanya dalam sekejap, suara benturan dahsyat dari tadi tiba-tiba hilang begitu saja. Perlahan, sosok Afkar mulai terlihat di tengah arena. Dia ternyata belum tumbang?Melihat sosok Afkar yang masih tegap berdiri di tengah arena, semua orang terkejut bukan main. Saat ini, dia sedang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1222

    Sambil terus berbicara, Afkar kembali melancarkan beberapa serangan ke arah Edo dan memaksa pria itu terus mundur.Saat ini, tubuh Edo sudah penuh luka dan bajunya compang-camping. Dia terlihat sangat menyedihkan. Sebaliknya, meskipun Afkar harus menghadapi tiga orang sekaligus, dia justru terlihat jauh lebih tenang dan percaya diri.Tiga tetua tingkat kelahiran jiwa masih saja tidak bisa mengalahkan satu orang Afkar. Meski kekuatan mereka memang sedang ditekan, kalau kabar ini sampai tersebar, seluruh sekte pasti akan gempar.Melihat bahwa dirinya masih belum bisa mengalahkan Afkar, mata Edo mulai memancarkan cahaya yang sangat berbahaya. Saat melihat sikap Afkar yang makin arogan, dia seolah-olah mengambil keputusan besar. Tiba-tiba, dia mengangkat tangan. Kemudian, sebuah altar batu muncul di udara. Ternyata, dia hendak menggunakan jurus mematikan dengan bantuan senjata sihir."Segel!" seru Edo dengan lantang.Altar batu itu langsung membesar seperti terkena angin, lalu berubah menj

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1221

    Wuunggg!Tiba-tiba, sebuah gelombang energi aneh menyebar di udara. Semua orang yang berada di sana langsung merasakan aliran energi sejati dalam tubuh mereka berhenti seketika, seperti air yang mengalir ke dalam pasir dan langsung menghilang.Tidak ada yang bisa mengedarkan energi sejati lagi. Situasi ini sangat mirip dengan ujian pertama untuk memasuki sekte. Itu artinya dalam radius tertentu, energi sejati semua orang telah disegel oleh kekuatan misterius. Kini, satu-satunya yang bisa diandalkan hanyalah kekuatan fisik murni dari tubuh mereka sendiri.Situasi ini sempat membuat ekspresi Afkar berubah tegang, tetapi tak lama kemudian hatinya malah dipenuhi kegembiraan. Sorot matanya langsung menyala penuh semangat. Akhirnya, ada tindakan juga. Orang di belakang Afkar sudah mulai turun tangan. Kemungkinan besar itu adalah ulah gurunya, Adnan.Pada saat yang sama, ekspresi Edo dan dua ahli dari Puncak Orlon yang berdiri di sampingnya langsung berubah drastis. Mereka yang awalnya adalah

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1220

    Setelah Edo mengatakan itu, batu-batu spiritual tersebut langsung melayang ke arah depan Afkar. Hanya saja, Afkar bahkan tidak melirik batu-batu spiritual itu sedikit pun.Memang benar, batu spiritual seperti ini mungkin sangat jarang ditemukan di dunia luar. Akan tetapi, bukan berarti itu adalah benda berharga bagi Afkar. Yang jelas, dia juga tidak percaya bahwa Edo benar-benar akan memberinya kompensasi berharga.Sesuai dugaan, tepat saat Afkar masih diam, Vita yang berdiri di belakangnya tiba-tiba berkata, "Kak Afkar, meskipun batu spiritual memang sumber daya latihan yang lumayan, itu bukan sesuatu yang langka dan tak tergantikan."Afkar mengangguk pelan, lalu menatap Edo dengan tatapan dingin. Dia membalas, "Hehe. Jadi, Pak Edo mengira aku ini pengemis ya? Aku memang baru masuk ke sekte ini dan belum tahu banyak soal aturan atau kebiasaan di sini, tapi aku bukan orang bodoh. Kalau memang nggak ada itikad baik untuk menyelesaikan ini, kelihatannya kita harus cari jalan lain untuk m

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1219

    "Aku sangat penasaran, sampai kapan kamu bisa tertawa." Setiap kata yang keluar dari mulut Afkar terasa dingin dan tegas. Usai berbicara, aura di tubuhnya tiba-tiba meledak hebat.Sebuah tekanan khas dari pesilat tingkat inti emas langsung menghantam ke arah semua orang di sekelilingnya. Dalam sekejap, raut wajah seluruh orang yang hadir langsung berubah drastis.Di lokasi, kecuali Vita dan beberapa orang seperti Rehan, hampir tidak ada satu pun yang tahu bahwa Afkar ternyata adalah seorang ahli tingkat inti emas. Suara erangan pelan terdengar dari tengah kerumunan. Orang-orang langsung serempak mundur dan membuka jarak lebar dari Afkar. Suasana pun langsung berubah menjadi tegang dan penuh rasa takut.Berhubung memang sudah bersiap sebelumnya, Rehan ikut mengeluarkan auranya sendiri yang juga sangat dahsyat. Ekspresinya masih penuh dengan cemoohan.Rehan menyindir, "Hehe. Afkar, memangnya kenapa kalau kamu sudah berada di tingkat inti emas? Puncak Orlon tetap bukan tempat untukmu berb

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status