Share

Bab 482

Author: Russel
Wajah Scorpion menampilkan senyuman bengis.

Klang! Saat berikutnya, Afkar menggerakkan tangannya dengan ringan, membuat pisau yang berada di tangan Scorpion terlempar dan terjatuh!

Telapak tangan Scorpion yang menggenggam pisau langsung robek dan berdarah. Dia merasakan kekuatan yang mengerikan mengalir melalui tangannya, membuatnya mati rasa seketika!

Wajah Scorpion sontak berubah drastis, menampilkan ekspresi penuh ketakutan. Dalam situasi itu, tidak ada waktu baginya untuk mundur. Segera, dia mengerahkan Teknik Jubah Besi.

Bam! Suara dentuman terdengar, lalu tubuh Scorpion terlempar akibat tendangan Afkar. Setelah jatuh ke tanah, dia memuntahkan darah dan berdiri dengan goyah!

Afkar mengangkat alis, matanya memancarkan keterkejutan. Meskipun tendangan tadi dilakukan dengan santai, kekuatannya cukup besar. Seharusnya, lawannya setidaknya mengalami luka parah atau bahkan kehilangan nyawa. Namun, orang ini masih mampu berdiri?

Sepertinya, pria ini adalah seorang petarung yang berfokus
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1232

    Setibanya di ruang kantor direktur, Fajar sendiri yang menyeduhkan teh untuk Afkar dan Vita. Tak lama kemudian, dia menatap Shafa dengan ekspresi gembira.Fajar berujar, "Wah, ini pasti anak kesayangan Pak Afkar ya? Aduh, cantiknya bikin gemas. Hahaha .... Aku sendiri nggak seberuntung itu. Istriku melahirkan tiga anak laki-laki sekaligus. Semuanya cuma tukang menghabiskan uang ...."Afkar tersenyum kecil dan menanggapi basa-basi itu sebisanya. Dia lalu langsung membuka pembicaraan, "Sebenarnya, aku datang ke sini karena butuh sedikit bantuan dari Pak Fajar.""Apa pun itu, Pak Afkar silakan bicara saja. Di kota Kota Morton ini, bukan mau sombong, tapi jarang ada hal yang aku nggak bisa bantu," jawab Fajar dengan nada yakin, seolah-olah semua urusan bisa beres di tangannya.Afkar pun langsung memberi tahu, "Begini, aku mau dua kotak kapsul Cahaya Hidup dan ingin ambil langsung dari tangan Pak Fajar. Tenang saja, bukan minta gratisan kok.""Eh?" Mendengar itu, Fajar sempat mengeluarkan g

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1231

    Sejujurnya, kata-kata Afkar tadi cukup menggoda hati satpam tersebut. Hanya saja karena biasanya Otto dikenal sangat dominan, meski sebelumnya sempat membalas karena marah, dia belum cukup punya nyali untuk benar-benar memukul atasannya.Melihat satpam itu ragu-ragu, Afkar hanya tersenyum ringan, lalu langsung menarik tangan si satpam dan mengarahkannya ke wajah Otto.Plak!Suara tamparan yang jernih terdengar jelas. Afkar lalu menoleh dan bertanya pada si satpam, "Gimana? Puas?""Puas!" balas satpam itu sambil mengangguk jujur. Tatapannya jelas penuh dengan rasa lega dan puas. Satu tamparan itu memang benar-benar melegakan baginya.Di sisi lain, Vita dan Shafa yang berdiri tak jauh ikut tersenyum puas melihat pemandangan itu. Shafa si gadis kecil bahkan bertepuk tangan sambil tertawa ceria. Dia sepertinya memang punya ketertarikan khusus pada aksi menghajar orang jahat.Keributan di depan pintu sudah menarik perhatian banyak staf di dalam gedung. Mereka berkerumun sambil berbisik-bisi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1230

    Ucapan Otto yang terus-menerus menyebutnya "anjing penjaga" benar-benar membuat si satpam merasa sangat terhina. Namun, karena gaji di Grup Fajara cukup tinggi dan dia sendiri tidak punya keahlian khusus, kalau sampai menyinggung Otto, bisa-bisa pekerjaannya malah melayang.Bagaimanapun, Otto memang punya pengaruh besar di dalam perusahaan, bahkan kabarnya dia punya hubungan dekat dengan manajer umum perusahaan. Itulah sebabnya, dia bisa bersikap sesuka hati di kantor.Mencaci maki atau bahkan memukul staf sudah menjadi kebiasaan Otto. Apalagi, dirinya hanyalah seorang satpam kecil. Kena tampar seperti barusan itu masih tergolong ringan.Satpam itu masih ingat, dulu pernah ada seorang staf yang membantah langsung di hadapan Otto. Bukan hanya dipukuli sampai muntah darah di depan umum, tetapi juga langsung dipecat. Setelah itu, Otto tetap aman-aman saja. Tidak terjadi apa-apa padanya. Demi menghidupi keluarganya, satpam itu hanya bisa menahan marah dalam diam. Dia tak berani melawan.Pa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1229

    Sore itu, setelah selesai makan, Afkar, Vita, dan Shafa langsung menuju ke pusat kota tanpa membuang waktu. Mereka tiba di depan sebuah gedung tinggi dan megah. Di bagian depan gedung itu, terlihat jelas dua kata besar yang tertera, yaitu Grup Fajara. Tulisan tersebut terlihat cukup megah dan berkelas.Hanya saja begitu sampai di pintu masuk, mereka bertiga langsung dihentikan oleh satpam yang berjaga di sana. Satpam itu mengamati mereka sejenak, lalu mengernyit dan bertanya dengan nada curiga, "Mau ke mana? Baru datang sudah mau nyelonong masuk saja?"Afkar menjawab dengan tenang, "Aku mau bertemu dengan direktur kalian, Fajar.""Mau ketemu direktur kami? Siapa namamu? Sudah bikin janji belum? Sepertinya, aku belum pernah lihat kamu deh," balas satpam itu. Dia terlihat ragu dan curiga terhadap mereka. Selama identitas Afkar belum jelas, dia jelas tidak berniat untuk membiarkan mereka masuk.Afkar menjawab dengan tenang dan mantap, "Kamu cukup bantu sampaikan saja. Bilang padanya bahwa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1228

    Vita membalas, "Lho? Bukannya leukemia itu penyakit yang nggak bisa disembuhkan? Ternyata bisa disembuhkan juga?"Saat itu, mata Vita dipenuhi keterkejutan yang mendalam ketika menatap Afkar. Kabut air masih terlihat menggantung di sepasang matanya. Siapa pun yang melihatnya pasti akan merasa iba.Afkar menjawab sambil mengangguk mantap, "Ya, itu bisa disembuhkan. Ada sebuah obat khusus bernama Cahaya Hidup yang sangat ampuh untuk semua jenis leukemia.""Serius? Ini benaran nggak? Jangan-jangan itu cuma tipu-tipu? Kak Afkar, kamu jangan-jangan cuma lihat iklan doang ya?" tanya Vita yang tidak sepenuhnya percaya. Dalam hatinya, muncul rasa berharap yang besar, tetapi bersamaan juga muncul keraguan yang kuat.Bagaimanapun, sebelumnya juga sudah banyak sekali penipu dan perusahaan obat yang tidak bertanggung jawab mengklaim bisa menyembuhkan leukemia. Namun pada akhirnya, semua itu hanya janji kosong dan malah membuat para pasien yang jumlahnya tak terhitung banyaknya terus-menerus kecewa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1227

    Mata Vita dan Shafa sama-sama terlihat menunjukkan rasa enggan berpisah. Setelah terdiam sejenak, Afkar tiba-tiba berujar sambil tersenyum kecil, "Memangnya kenapa? Aku bisa bawa Shafa ikut pulang bersamamu.""Hmm?" Mendengar ucapan Afkar, mata Vita langsung berbinar-binar penuh kejutan dan kebahagiaan.Dengan kemampuan Vita sekarang, tentu saja hampir tidak ada orang yang bisa mengusiknya di dunia sekuler. Namun begitu tahu Afkar akan ikut, dia tetap merasa senang dan lega di dalam hati. Dia pun bertanya, "Kak Afkar, apa boleh begini?""Kenapa nggak boleh? Aku tinggal lapor ke Pak Adnan sebentar. Kamu tunggu di sini ya." Usai berkata demikian, Afkar langsung berbalik dan menuju kediaman Adnan.Sebenarnya, tujuan awal Afkar datang ke Sekte Pemutus Nadi kali ini memang hanya untuk cek lokasi dan menjenguk Shafa. Dia memang tidak berniat tinggal terlalu lama. Apalagi selama beberapa hari ini, Shafa sudah entah berapa kali bertanya padanya tentang lokasi keberadaan Felicia.Tampaknya Shaf

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status