Share

Bab 913

Author: Russel
Satu jam kemudian.

Di selatan Kota Likama, berdiri sebuah kawasan perumahan mewah yang sangat luas, tampak layaknya istana kekaisaran zaman kuno. Namun kenyataannya, tempat ini adalah salah satu basis kekuatan utama milik Grup Dasih di wilayah Likana.

Putra sulung dari grup ini bahkan memiliki pengawal-pengawal pribadi sekelas master seperti Kitto. Hal ini menunjukkan betapa kuat dan mengerikannya kekuatan yang mereka miliki.

Di dalam sebuah aula besar di kawasan itu, berdiri seorang pria paruh baya berusia sekitar 50-an. Dari tubuhnya memancarkan aura membunuh yang begitu kuat.

Di hadapannya berdiri tiga orang. Satu anak buah yang lengan kanannya remuk dan wajahnya pucat pasi, satu lagi putranya sendiri yang wajahnya bengkak parah, dan satu lagi tamu muda yang datang dari jauh, yaitu Keyla.

Pria paruh baya itu tak lain adalah Direktur Grup Dasih, Zohar!

"Pak Jauhar, ada apa ini? Ulah siapa ini?" Nada bicara Zohar menyiratkan aura membunuh saat bertanya pada Jauhar.

Mereka berdua adala
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yandri Ndut
semangat penulisqu, kalo bisa d tambah lagi babny, sepertiny mulai seru n naga kecil mulai mengasah taringnya
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1174

    Julius berkata dengan nada arogan dan penuh tekanan, "Bocah, kalau nggak mau cacat, cepat sujud minta maaf sekarang juga! Setelah itu, tampar dirimu sendiri 30 kali! Masalah di kereta waktu itu kita anggap selesai! Kalau nggak ....""Kamu!" Melihat semua ini, raut wajah Yogi langsung berubah dingin. Dia seperti ingin turun tangan membela Afkar.Namun, Afkar segera mengangkat tangan untuk menghentikannya. Dia memberi tahu, "Biar aku yang urus ini sendiri. Kebetulan aku pernah belajar bela diri beberapa tahun. Menghadapi preman-preman kecil seperti ini seharusnya bukan masalah besar."Mendengar kata-kata Afkar, Yogi sempat memandang pria itu dengan tatapan agak berbeda. Namun, kekuatan Afkar jauh di atas mereka semua. Sebenarnya, dia tidak bisa menilai seberapa dalam kemampuan Afkar.Yogi hanya melihat jumlah lawan yang banyak dan merasa cocok berteman dengan Afkar sehingga ingin turun tangan membantu. Bagaimanapun kalau Afkar hanya orang biasa, dia sudah pasti akan dirugikan.Namun kare

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1173

    Saat itu, seorang pria paruh baya maju dan berbicara kepada Afkar sambil tersenyum sopan, "Hehe. Afkar, mohon jangan tersinggung. Anakku biasanya terlalu lama terkurung di rumah, jadi sekarang begitu bisa keluar, dia jadi terlalu bersemangat. Kalau Pak Afkar merasa nggak nyaman, tentu saja boleh pergi lebih dulu."Afkar membalas beberapa kata dengan ramah. Mereka ternyata juga hendak menuju ke Gunung Gomer dan yang lebih mengejutkan lagi, mereka juga kultivator. Afkar pun tak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya dalam hati. Apakah mereka juga menuju ke Sekte Pemutus Nadi?Sambil berpikir demikian, Afkar pun berujar sambil tersenyum ringan, "Nggak masalah. Lagian, aku juga sendirian. Kalau pergi bareng, kebetulan bisa ada teman di perjalanan."Mendengar ucapan Afkar, wajah Gerlin langsung bersinar penuh semangat. Dia pun menarik tangan Afkar dan mengajaknya berjalan ke depan.Sepanjang perjalanan, Gerlin terus saja mengoceh. Dia tidak henti-hentinya mengajak Afkar ngobrol. Namun, topi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1172

    Setelah beberapa saat, barulah si gadis berkata pada pacarnya, "Pria tampan tadi mengalahkan lima orang sendirian?"Saat ini, pacarnya sudah terdiam karena benar-benar syok dengan apa yang baru saja mereka lihat. Dia duduk di tempatnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Tepat saat itu, Afkar kembali masuk setelah mencuci tangan di luar. Melihat bahwa pria paruh baya tadi dan kelompoknya sudah pergi, dia pun tidak menunjukkan sedikit pun rasa terkejut.Bagi Afkar, orang-orang seperti itu hanyalah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan mudah. Tidak perlu dipikirkan lebih jauh. Kalau saja mereka tidak datang mencari masalah duluan, dia sebenarnya malas untuk meladeni mereka.Melihat Afkar kembali, ekspresi pasangan muda itu jelas menunjukkan ketakutan. Sambil tersenyum canggung, mereka mempersilakan Afkar duduk, "Kak, silakan duduk!"Begitu melihat ekspresi mereka, Afkar langsung paham bahwa mereka pasti ketakutan karena kejadian barusan. Sebenarnya dia sempat berniat untuk menjelas

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1171

    "Kamu mau apa?" Seolah-olah menyadari bahwa Afkar bukan orang yang mudah dihadapi, nada bicara pria paruh baya itu langsung berubah. Ketika berbicara dengan Afkar, suaranya terdengar galak tetapi sebenarnya hanya pura-pura berani."Pergi!" Afkar tidak berkata banyak. Dia hanya melontarkan satu kata dengan nada datar.Begitu kata itu diucapkan, pria paruh baya itu langsung merasakan seperti ada guncangan dalam batinnya. Dia memandang Afkar dengan tatapan kesal, tetapi pada akhirnya tidak berani benar-benar memulai keributan dengannya.Pria paruh baya itu berbalik dan berjalan pergi. Namun saat hampir tiba di pintu gerbong, tiba-tiba dia menoleh dengan ekspresi penuh kebencian. Dia menggertak dengan garang, "Oke, kuanggap kamu hebat! Tunggu saja pembalasanku!"Afkar sama sekali tidak peduli pada ancaman pria paruh baya itu. Dia hanya merapikan ranjang yang tadi sempat berantakan karena ulah pria tersebut, lalu berbaring dan tidur begitu saja.Keributan yang baru saja terjadi membuat pasa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1170

    Dalam beberapa hari berikutnya, Afkar mengatur semua urusan yang perlu diselesaikan dengan sangat rapi. Dia masuk ke pegunungan sekitar Kota Nubes, lalu memilih satu tempat di mana energi spiritualnya paling melimpah. Di sana, dia memasang Formasi Penghimpun Energi Ribuan Perubahan yang fungsinya adalah mengumpulkan energi spiritual dari jarak ratusan kilometer ke satu titik.Tempat itu nantinya akan digunakan oleh orang-orang di sekelilingnya untuk berlatih, termasuk Fadly dan anak buahnya, juga Mateo, Raijin, dan yang lainnya.Afkar juga meninggalkan banyak sekali sumber daya untuk berlatih. Sebagian bahkan dibawa kembali oleh Mateo dari "situs" markas Sekte Kartu Hantu.Setelah tinggal di Kota Nubes selama hampir satu minggu dan memastikan tidak ada lagi bayangan orang-orang dari Keluarga Rajendra Kuno, Afkar akhirnya memutuskan untuk berangkat. Tentu saja, setelah semalam kembali berbagi kehangatan dengan Felicia.Keesokan paginya.Demi menghindari suasana perpisahan yang menyedihk

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1169

    Namun saat berikutnya, pria yang barusan terlihat penuh wibawa dan semangat tinggi itu, kini justru memasang ekspresi nakal di wajahnya. Afkar mencium kening mulus Felicia dan bertanya demikian dengan nada menggoda.Felicia tertegun sejenak. Dia terlihat seperti kelinci kecil yang polos. Raut wajahnya bingung ketika bertanya, "Hah? Apa maksudmu dengan sekali tembak langsung tepat sasaran?"Namun dalam sesaat, Felicia langsung sadar apa maksudnya. Dengan wajah memerah, bibir merah mudanya menggigit pelan, lalu tangannya mencubit dada Afkar dengan keras. Sosok presdir cantik yang biasanya tenang, anggun, dan selalu tampil kuat, kini terlihat manja dan genit. Itu membuat hati Afkar kembali tergoda.Afkar benar-benar ingin membelai dan mencurahkan kasih sayangnya lagi pada wanita di hadapannya. Namun akhirnya, dia tetap menahan diri. Bagaimanapun, bagi Felicia ini adalah pengalaman pertamanya. Dalam hati pria itu pun, hanya ada rasa sayang dan perhatian mendalam.Pada saat yang sama, di si

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status