Di sisi lain medan perang. Saat melihat ribuan panah berbagai elemen yang turun layaknya hujan dari langit, seketika itu juga para guardian diantara barisan ribuan pasukan Kerajaan Alf segera menggunakan skill mereka untuk melindungi rekan-rekannya. Sementara itu beberapa archer dan ranger juga segera membalas serangan dengan skill panah mereka.Priest, cleric dan druid segera menggunakan skill healing mereka untuk meminimalisir dampak serangan yang akan diterima rekan-rekannya. Di saat yang bersamaan puluhan sihir tingkat menengah mulai muncul menyerang mereka secara bersamaan. Lagi-lagi para guardian kembali sibuk menghalaunya bersama bantuan dari tiga job class penyembuh.“Mereka sudah mengepung kita!” teriak beberapa prajurit saat dia melihat ada beberapa orang lawan yang bergerak di sekitar tempat mereka berkumpul.“Jangan panik! Jumlah kita lebih banyak!” teriak para pemimpin pasukan yang ada di tengah-tengah pasukan.“Panglima perang dan yang lainnya sedang menahan pemimpin dar
Sementara itu para prajurit di sekitar panglima perang beserta para pemimpin pasukannya tetap bergerak maju untuk mengejar para penculik yang sudah diburu oleh assassin. Panglima perang sendiri segera menggunakan item ring of notes di tangannya untuk memanggil kepala keamanan kerajaan yang ikut dengan rombongan pasukan menuju ke arah timur laut.“Ada apa?” tanya kepala keamanan.“Semua orang yang kabur ke arah tenggara ternyata hanyalah para assassin, bagaimana di sana?” balas panglima perang.“Mustahil.. di sini juga sama, aku sudah menghentikan pasukan untuk berbalik arah ke barat laut,” jawab kepala keamanan.“Cih. Seperti dugaanku, kelihatannya kita memang sudah dijebak. Aku akan bergerak menuju arah barat daya kalau begitu,” tutur panglima perang sambil mengakhiri komunikasi.Saat itu juga panglima perang memerintahkan semua pemimpin pasukan untuk menghentikan pasukannya. Mereka segera berbalik arah menuju ke barat daya untuk memastikan keadaan di sana sebab panglima perang ataup
Tiba-tiba saja permukaan tanah yang pasukan kerajaan pijak langsung ambles ke dalam. Semua itu berkat skill Noir yang membuat lubang di dalam tanah dan mengikisnya secara perlahan, beberapa elf segera melompat dari kudanya untuk menghindar. Elf yang tidak menunggangi kuda dengan cepat melompat agak jauh menghindar agar tidak terperosok ke dalam tanah bersama permukaan tanah yang runtuh ke bawah.Beberapa orang elf bahkan membawa rekannya bersama mereka untuk menghindar, job class paling sibuk adalah assassin di prajurit kerajaan yang berusaha menyelamatkan banyak rekan-rekannya yang sudah melayang jatuh terperosok ke dalam lubang besar dan dalam. Serangan prajurit kerajaan yang tadi siap dilakukan seketika buyar karena ulah Noir.“Sekarang!” teriak pemimpin pasukan Irishviel sambil melesat menuju musuhnya yang selamat.“Ya!” timpal pasukan Irishviel serentak, mereka langsung melesat dan menggunakan skillnya untuk menyerang lawan yang masih syok akibat ulah Noir.“Flame slayer!” ucap d
Alexa dan anggota Heptagram segera berhenti sesampainya mereka di tempat kepala keamanan kerajaan dan pasukan yang dipimpin olehnya. Saat melihat kedatangan mereka, kepala keamanan langsung memerintahkan pasukannya yang selamat untuk menyerang mereka secara bersamaan.Tapi belum sempat mereka bersiap anggota Heptagram sudah menyerang duluan karena sejak awal mereka sudah siap. Sorcerer Heptagram menggunakan sihir tingkat enam miliknya untuk menyerang lawan, prajurit kerajaan dengan job class guardian langsung menggunakan skillnya untuk melindungi yang lain. Dua swordman, lancer dan archer Heptagram tidak ketinggalan menyiapkan skillnya untuk menyerang pasukan kerajaan.Riuh angin mulai bergemuruh bersamaan dengan tanah yang bergetar perlahan karena dampak penggunaan skill level 60. Saat itulah Noir tidak membuang kesempatan dengan langsung menggunakan skillnya untuk memunculkan akar-akar pohon besar di dekat para prajurit kerajaan, seketika akar besar itu menghantam tubuh mereka hingg
“Tidak mungkin.. dia bisa mengeluarkan dua bayangan sekaligus?” gumam kepala keamanan kerajaan.“Thunder slash!” tiba-tiba saja Alexa sudah melayang di atas tubuh kepala keamanan dengan pedang petir ditebaskan ke bawah mengincarnya.‘Srets’‘Bhaamrr’Suara ledakan kecil kembali terdengar saat pedang Alexa menghantam permukaan tanah, bahu kanan hingga dada kanan kepala keamanan sebenarnya tersayat sedikit saat menghindari serangan Alexa, tapi sayatan tersebut tidak sampai menembus tubuhnya karena kualitas armor yang dia pakai merupakan kualitas SSR. Jika saja dia tidak menghindar mungkin dia akan terluka sedikit sebab elemen petir memiliki penetrasi yang kuat meskipun menghantam baja atau logam lainnya.Namun baru saja kepala keamanan menghindar, tiba-tiba saja dua Alexa lainnya muncul dari belakangnya dengan skill serangan pedang petir yang sama mengarah kepada tubuh kepala kemanan. Kali ini kepala keamanan tidak mungkin sempat menghindar, dia segera menggenggam pedangnya dengan erat
“Dia hanya bertarung sebentar dengan kami, tapi sudah tahu skill khususku?” batin fighter tua.Tiba-tiba saja puluhan panah melesat menuju mereka semua, ternyata archer Tiagram menyerang dengan panah-panah beracun miliknya. Saat itu juga rekan-rekannya segera menghindar, sementara Satria menebas semua panah yang datang dengan pedangnya. Tapi satu panah tidak sampai terkena tebasannya karena jalurnya juga tidak mengarah langsung kepada Satria. Namun saat panah itu sudah lewat ke belakang Satria tiba-tiba saja berbalik dan melesat lebih cepat.‘Tap’Satria langsung menangkap panah yang datang cepat dari belakang dengan tangan kirinya tanpa menoleh sedikitpun. Dengan kuat Satria meremukan panah tersebut hingga hancur, di saat yang sama sorcerer Tiagram langsung menggunakan sihir tingkat menengah miliknya untuk menghujani Satria dengan panah petir.“Deadly dragon!” ucap Satria menggunakan skill swordman level 50 miliknya untuk menghalau hujan petir yang turun. Suara dentuman-dentuman keci
“Summon: Archangel flame!”“Summon: Archangel lightning!”“Summon: Archangel wind!”“Summon: Archangel aqua!”“Summon: Archangel tierra!”“Summon: Archangel hielo!”“Summon: Archangel lotus!” ucap cleric Tiagram kembali memanggil tujuh archangel yang sama meskipun archangel miliknya masih ada dan belum ada yang musnah satupun. Setelah itu dia kembali meminum MP potion untuk memulihkan mana miliknya.Satria yang hendak bergerak mendadak berhenti saat melihat ada tujuh lapis lingkaran sihir di tujuh titik yang berbeda di sekitar para Tiagram. Seringai senang terlihat jelas di wajahnya seakan merasakan pertarungan yang semakin menarik saja, sekarang akhirnya dia sudah tahu semua skill yang dimiliki oleh para anggota Tiagram.“Dia belum menyerang?” ujar fighter tua Tiagram yang terkejut sebab Satria yang tadi sudah siap melesat mendadak berhenti.“Dia pasti menganggap kekuatan tempur kalian sangatlah menarik, aku yakin di balik pelindung kepala yang menutupi wajahnya itu tersungging sebua
‘Bhaamrrr’‘Dddhhhhhoooooommmmrrrrr’Ledakan dahsyat kembali terdengar sesaat setelah ledakan kecil terdengar, gemuruh angin bersamaan dengan tanah yang berguncang kembali terasa oleh semua orang di sana. Tubuh archer Tiagram langsung hancur tepat setelah dia terkena serangan skill gunner level 80 yang Satria lepaskan. Tidak ada satupun yang menyangka kalau sejak awal Satria sudah menargetkan archer Tiagram dengan menggunakan lancer Tiagram sebagai pengalih perhatian.Tanah yang terkena serangan gunner Satria langsung berhamburan ke udara, sementara cleric dan sorcerer Tiagram lagi-lagi harus terpental karena dampak ledakan. Tapi luka-luka mereka yang tidak terlalu parah hingga bisa diatasi oleh sihir healing yang disalurkan pixie, namun archer Tiagram yang tubuhnya sudah hancur tidak dapat diselamatkan lagi.Satria tidak membuang waktu dan langsung melesat menuju tubuh cleric Tiagram yang masih terbaring di cekungan tanah, senapan laras panjang di tangan Satria mendadak kembali berub