Share

Bab 37

"Leo, maafkan aku. Kali ini kamu harus membantuku," Anisa bergumam dalam hati.

Davin sudah menyadari bahwa barangnya hilang. Kalau perhatiannya tidak dialihkan, Anisa tidak akan bisa hidup dengan tenang.

Di saat bersamaan, ponsel Anisa berdering. Pria tersebut mengambil ponsel Anisa dan melihat nama yang tertera di panggilan masuk.

"Keluarga Pratama? Ternyata kamu nggak bohong. Baiklah, karena kamu memiliki hubungan sama Keluarga Pratama, aku nggak akan menyakitimu. Sana, pergi!" Pria ini tahu betapa mengerikannya Keluarga Pratama.

Lagi pula pria ini hanya diminta untuk menginterogasi Anisa. Sekarang semua tugasnya sudah selesai.

Setelah Anisa dibebaskan, dia langsung menelepon Bibi Wina.

"Nona, kenapa tadi tidak angkat teleponnya? Nona di mana? Kenapa belum pulang?" Suara Bibi Wina terdengar cemas.

Anisa melihat sekelilingnya, di sini tidak ada desa maupun pertokoan. Terdapat hutan lebat di sepanjang jalan, takutnya di dalam sana ada binatang buas.

"Bi, sopir di rumah sudah tidur belu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status