Share

Bab 38

"Eh, maaf, maksudku ... kalau kamu nggak bekerja keras, bagaimana kamu sanggup membelikan barang-barang mewah? Ini adalah pertama kalinya aku mengenakan gaun dan sepatu mewah," kata Anisa sambil berjalan ke depan Theo.

"Menyedihkan!" kata Theo, lalu masuk ke dalam lift.

Sebenarnya Anisa masih ingin menjawab Theo, tetapi pintu lift sudah tertutup.

Akhirnya Anisa kembali ke kamarnya. Dia melepaskan gaunnya, lalu masuk ke kamar mandi dan menyalakan air hangat.

Dalam sekejap semua lelah pun terasa sirna.

Keesokan hari Anisa pergi ke kantor. Pada pukul 10 pagi, semua orang sudah berkumpul di ruang rapat.

"Selamat pagi semuanya. Aku adalah Anisa Kintara. Hari ini aku mengumpulkan kita semua karena tadi malam aku diculik." Anisa berbicara sambil memperhatikan setiap wajah yang ada di depannya.

"Hah? Anisa, kamu tidak apa-apa?"

"Aku tidak apa-apa. Aku mengumpulkan kita semua untuk membahas satu hal. Kondisi perusahaan sedang tidak kondusif, para investor pun pesimis dengan kita. Oleh sebab itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status