Share

Terlepas Dari Belenggu

Q"Bingwen, pantas saja kamu tidak bisa menggunakan pedang pusaka itu. Rupanya orang tuamu memberikan mantra di kedua pergelangan tanganmu," ujar Fei Hung.

"Maksudmu apa? Apa gunanya mereka melakukan hal itu? Kalau aku tidak tersesat dan menemukan goa itu juga, aku tidak akan menemukan pedang berkarat ini," cibir Bingwen.

Bingwen hampir tertawa ketika Fei Hung mengatakan, penyebab tiap kali dia mengangkat pedang itu terasa berat. Untuk apa orang tuanya melakukan hal yang tidak berguna demikian? Tanpa diberi mantra sekalipun, dengan tubuh lemahnya itu dia tidak mungkin bisa menggunakan pedang tersebut.

"Hah, pedang pusaka kamu bilang? Kenapa pedang pusaka itu justru jauh tersembunyi di dalam goa? Kalau mau membohongiku jangan berlebihan deh. Tubuhku memang lemah, tapi tidak dengan otakku," sambung Bingwen.

Fei Hung termenung, raut wajah sang putri peri itu tergambar rasa bersalah dan penyesalan yang mendalam. Rasa kasihan juga terlihat dengan jelas.

"Hentikan tatapan tidak nyaman it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status