Home / Urban / Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya / Bab 15. Mansion Besar Milik Max

Share

Bab 15. Mansion Besar Milik Max

Author: Romero Un
last update Last Updated: 2025-05-18 21:01:21

“Tidak, Tuan muda.”

Max menahan pertanyaan lanjutannya, sementara Landy menutup pintu mobil dan kembali menyetir.

“Lantas, kenapa kepala pelayan Grandpa ada di rumahku?” tanya Max. “Ah … aku nggak bermaksud mengusir, Paman. Hanya saja, kau sudah seperti tak terpisahkan dengan Grandpa Henry.”

Mendengar itu Landy terkekeh singkat. “Kalau begitu, Anda perlu sadari, Tuan muda. Tuan besar sangat menyayangi Anda.”

Max terkejut mendengar komentar Landy. Ia baru mengenal kakeknya itu sebulan lalu, jadi belum tahu seperti apa perlakuannya terhadap keluarga lain.

Landy yang merasa Max kurang percaya dengan ucapannya, menjelaskan kemungkinan alasan di balik sikap Henry Lou yang murah hati itu.

“Tuan muda adalah putra dari putri kesayangannya. Saya rasa itu juga yang membuat Tuan besar tidak menyerah dan tetap mengikutsertakan Anda masuk arena perebutan pewaris.”

Max terdiam. Ia bisa menerima logika itu. Kemungkinan juga karena hanya Max yang berjuang benar-benar tanpa tahu kalau dirinya teng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 123. Melihat Sisi Positif

    “Bos, apa yang dibilang Tuan Henry?!” Lucas panik melihat wajah pucat Max saat keluar dari ruangan Henry.Max mengangkat satu tangan, meminta pria itu tidak mengganggunya untuk saat ini. “Lucas, besok saja kita bicarakan. Aku pulang duluan.”Tanpa berpikir ulang, Max segera menuju pintu keluar dan langsung mengendarai mobilnya. Meninggalkan Lucas yang berdiri tercengang di dekat lorong area kerja Henry Lou.Di saat bersamaan, Henry Lou muncul tiba-tiba di sebelah Lucas dengan tawanya yang khas. “Hahaha! Kurasa cucuku itu nggak menyangka aku akan mengambil keputusan besar.”“Tuan besar, apa yang Anda katakan sampai Bos pucat begitu?” protes Lucas tidak terima kalau sang tetua masih saja gemar mengerjai cucunya.Alih-alih memarahi Lucas karena ucapan kurang pantasnya, Henry tergelak lagi. “Hahaha! Lucas, persiapkan dirimu! Aku akan mengembalikan kantor ElectroLouvz di bawah Louvz Tech segera.”Mendengar itu, Lucas pun tak kalah pucat. “Apa?!”*** Beberapa hari setelah rapat besar

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 122. Keputusan Besar

    Acara rapat besar keluarga Lou tiba.Semua mengalami kenaikan performance. Terlebih Diona dan Max yang bersaing sehat dengan keunggulan masing-masing perusahaan.Dan untuk kali ini, Henry mendadak memberikan banyak bonus bagi mereka yang ia nilai sudah bekerja keras.“Kalian bebas menggunakan uang itu untuk foya-foya!” seru Henry.Semua yang tak sadar, merasa beruntung dan bersyukur dengan bonus besar itu. Namun, bagi Max dan beberapa yang menyadari suasana hati Henry tahu apa makna di balik bonus itu.“Ini pasti terkait masalah Anda, Bos.” Lucas berbisik penuh percaya diri. “Anda tahu kan maksudnya?”Max pun menebak demikian, tapi ia tidak tahu apa maksud Henry yang ditanyakan Lucas barusan.Untuk apa Henry melakukan hal seperti itu di rapat keluarga?Bukankah perbuatan itu dimaksudkan agar orang yang menuduh Max bisa melihat bahwa uang milik masing-masing anggota keluarga Lou bebas digunakan untuk apa saja. Entah itu gaji atau bonus. Yang penting bukan uang operasional perusahaan.N

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 121. Ketika Seluruh Semesta Mendukungmu

    “Anda mau kami lakukan apa, Bos?” tanya Lucas. “Dia bukan sekedar pengomentar, tetapi sudah ada bukti bahwa pria ini yang menyerahkan bukti-bukti untuk tuduhan korupsi Anda, Bos.”Max menutupi wajahnya dengan dua telapak tangan, bahkan hampir seperti menepuk sedikit keras. Frustrasi. Kenapa Darren masih saja mengganggu hidupnya?!“Apa kurang kejam, terakhir kali kubuat malu dia?” gerutu Max. Geram dengan kelakuan minus lelaki yang pernah menghancurkan kisah cintanya dulu.Menjawab pertanyaan retoris Max, Lucas berkata, “Mungkin dia pikir kali ini tidak ada yang akan tahu apa yang dikerjakan di belakang layar, Bos.”Max mendengus. “Jadi, dia mau balas dendam karena pernah kubuka aib-nya?”Lucas mengangguk. Membenarkan pertanyaan sang atasan. “Tapi, menurut Anda, apa dia bisa membuat bukti-bukti palsu itu dengan sangat meyakinkan?”Pertanyaan Lucas membuat Max berpikir ulang. “Darren bukan tipe mahasiswa cemerlang. Bisa jadi, nilai-nilainya adalah karena pengaruh orang tua yang menjadi

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 120. Skandal Korupsi Max

    Satu bulan berlalu, sejak pertemuannya dengan Henry.Proyek pencarian tim untuk menjadi perwakilan Louvz Tech sebagai perusahaan induk dari Chovlox Gaming, terus berjalan.Tim Olnymphus sudah memiliki personel lengkap dengan bergabungnya Maybee—teman Max sejak kecil. Begitu juga tim milik Ivanna yang sering menggunakan ruang komputer di gedung Chovlox Gaming. Pertandingan untuk memilih 3 besar tim teratas pun masih berjalan, karena banyaknya jumlah tim yang mengikuti.Tentu saja, Max tidak secara langsung mengurusi proyek tersebut. Laporan mengenai progresnya masuk setiap minggu.Sementara semua itu berjalan, Max tengah berurusan dengan media yang membuatnya semakin pusing.Mereka tiba-tiba menyebarkan berita bahwa ia memiliki banyak aset di luaran sana. Dibandingkan usianya, banyak orang yakin bahwa Max pasti menggunakan uang perusahaan untuk kesenangan pribadinya itu.“Memang sepertinya ada yang menyetir komentar publik, Bos.” Lucas menghela napas panjang, lelah dengan skandal yang

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 119. Pertanyaan Menjebak

    “Albert, apa Grandpa ada?”Max langsung bertanya begitu ia melangkah masuk ke kediaman utama Henry Lou.Albert yang tidak mendapat informasi terkait kedatangan Max terlihat sedikit terkejut, sebelum akhirnya ia menyapa. “Selamat datang, Tuan muda. Tuan besar ada di ruang kerjanya seperti biasa. Apa Anda ada janji dengan beliau?”Max yang tadinya sudah berniat menuju ruang kerja sang tetua, terdiam di tempat. “Lho?! Grandpa yang suruh aku datang. Katanya dia undang 3 cucu Tuan Mikael.”Wajah Albert tampak heran. “Tidak ada kejadian demikian, Tuan Max. Tidak ada tamu sama sekali.”Rahang Max yang ternganga pun langsung menghempaskan udara. Kesal, karena sepertinya sang kakek hanya bergurau. “Jadi, maksudmu aku ditipu?”“Anda mungkin tidak akan percaya, tetapi sepertinya demikian Tuan Max.” Albert menghela napas lelah. “Ada kemungkinan juga, beliau memanggil Anda dengan agenda tersembunyi.”“Ya sudahlah. Sudah sampai sini juga, antar aku ke ruang kerja Grandpa!”Albert mengangguk setuju.

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 118. Tekanan Sang Kakek

    “Selamat datang, Maxmillian!”Pria tua dengan setelan tuxedo mewah itu membuka 2 tangan lebar-lebar, seolah akan memeluk Max. Untung saja ia sudah membaca laporan Lucas, jadi ia mengenali siapa orang itu.Cukup mengejutkan Max, karena kedatangannya disambut seperti itu. Bahkan para tamu undangan lain pun menoleh untuk mencari tahu siapa yang dihampiri tuan rumah acara.Max tersenyum sopan lalu membungkukkan tubuhnya. “Selamat atas ulang tahun emas pernikahan Anda, Tuan Mikael. Grandpa Henry titip salam untuk Anda dan nyonya.”“Hahaha! Ya, ya, ya! Thanks, Max!” Mikael merangkul ramah tubuh Max dan membawanya masuk ke dalam ballroom lebih dalam. “Ayo, kuperkenalkan dengan keluargaku!”Seolah energinya terkuras habis, Max mulai pusing membayangkan apa yang terjadi setelah ini. Pasalnya, dari informasi yang ia terima, Mikael punya 6 cucu perempuan. Yang katanya berkuliah di tempat yang sama dengan Max ada 2 orang.Menyadari Max berubah tegang, Mikael tergelak lagi sambil berkata, “Tenang,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status