Share

20. Nasi Goreng Nanas

Parni sedang membantu bibik melipat pakaian di kamar belakang, sambil menonton televisi acara kuliner. Parni menelan ludahnya sendiri, saat melihat pembawa acara makan jajanan pinggir jalan, seperti Cilok, Cireng, Ketoprak, Sempol Ayam yang dicocol saus pedas manis. Parni bahkan mengusap lehernya karena menahan rasa ingin yang begitu kuat. Apalagi sehabis magrib ini, cuaca di luar sedang turun hujan gerimis, betapa Parni ingin makan makanan di antara yang sedang dipertontonkan di layar kaca.

"Mbak Parni," panggil Emir menghampiri Parni di kamar belakang.

"Ya, Mas," jawabnya sambil menoleh.

"Ke supermarket disuruh mama, beli nanas untuk sarapan besok," kata Emir ikut menahan liur.

"Nanas untuk sarapan? Yakin ga sakit perut?"

"Bukan mau digadoin, Mbak. Tapi dimasak nasi goreng ala Mbak Parni."

"Oh, alah. Tak kira apaan, tapi sudah malam, Mas.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status