Share

47. Pengantin Baru

"Saka dan Lingga biar tidur di rumah Mama saja, ya?" ujar Bu Miranti yang sudah memangku Saka, sedangkan Lingga di pangku oleh Opanya.

"Eh, jangan, Ma. Saya iseng, kalau tidak ada orang di rumah," tolak Parni terus terang.

"Trus itu yang lagi nunduk siapa? Demit?" celetuk Parmi, sang adik yang sangat kebetulan pintar malam ini. Di samping Parni sudah duduk Ali yang kini sedang menunduk.

"Gak papa, Teh. Pengantin baru itu harus beratapdasi satu sama lain. Benarkan, Yang?" tanya Parmi pada Anton yang kini menyeringai lebar. Baru sepersekian detik dipuji, udah error lagi Nyonya Parmi.

"Ber-a-dap-ta-si." Anton membetulkan ucapan Parmi.

"Iya, tadikan Ibu bilang beratapdasi," balas Parmi tak mau kalah.

"Ha ha ha ...." semua yang ada di sana tertawa mendengarkan percakapan Parmi dan juga Anton.

"Besok tinggal jemput ke rumah Omanya. Jangan takut, Teh. Paling digigit sayang doang sama Ali. He he he ...." yang lain pun ikut tertawa.

"Ya sudah, kita pulang dulu ya, Ni. Ali, Ibu balik ya?"

"Eh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status