Share

41. Salah Paham

[Maaf, Mas. Maaf sekali lagi. Saya tidak ingin menikah dengan siapapun. Fokus saya kali ini adalah anak-anak saya.]

[Tapi kamu masih cinta sama saya kan, Ni?]

[Cinta tidak harus selalu berakhir di pelaminan'kan?]

Mas Iqbal, tolong lupakan saya. Lanjutkan perjalanan kisah Mas Iqbal dengan orang lain. InsyaAllah luka kita akan sembuh dengan hadirnya orang lain yang mengisi ke kosongan]

[Oh, jadi kamu bisa seperti ini karena ada orang lain yang sudah membuat kamu melupakan saya?]

[Bukan seperti itu, Mas]

[Apa Emir orangnya? Atau jangan-jangan lelaki yang sudah memberikanmu anak?]

[Maaf, Mas Iqbal. Anak saya bangun, saya tutup ya. Assalamualaikum]

Tut!

Tut!

Parni menarik nafas panjang dengan bibir bergetar. Ia tidak menyangka Iqbal berpikiran buruk padanya. Tetapi ya sudahlah, yang penting pesan inti dari pembicaraan ini sudah disampaikan olehnya. Dirinya ingin Iqbal bisa bahagia dengan wanita lain. Ia ikhlas walaupun tak mudah.

Parni kembali merebahkan dirinya di atas ranjang. Ditatapny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status