Share

memeras orangtua intan

"Karena kita tetangga, kalau mau damai tunggu mbak Ana dan polisi. Kau pikirkan damai yang kau katakan itu bagaimana bentuknya."

Bu Ida dan Intan saling memandang, mereka seolah berpikir apa yang harus mereka lakukan jika mau berdamai.

"Siapkan lima puluh juta, jika kalian mau berdamai."

Semua orang terkejut mendengar suara dari belakang. Ternyata Ana datang bersama dua orang polisi, membawa sebuah surat yang mungkin berisi surat perintah penangkapan.

"Kalian gila mau memeras ku, jangan harap bisa."

Bu Ida berdiri dan menatap Nina dan kakaknya. Meski takut dia tidak mau di ancam, apalagi di peras seenaknya.

"Kalau begitu tangkap dia Pak polisi. Wanita itu yang melukai kepala ibuku."

Ana menunjuk ke arah Bu Ida. Melihat wanita itu ketakutan membuat Nina dan Ana tersenyum sinis.

"Kalian tau ibu adalah segalanya bagi kami, seenaknya saja kau mencelakai dia. Uang limapuluh juta itu tidak sebanding dengan luka di kepalanya, jadi jangan harap kami akan berdamai."

Kedua polisi mendekat dan me
Winarsih_wina

Sambil menunggu update bab terbaru. Bisa baca juga cerita saya yang lainnya. 1 . Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya (tamat) 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku (tamat) 3. Maaf, Aku Pantang Cerai (ongoing)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status