Share

Chapter 32 Behind

“Aku tinggal di unit apartemen,” sahut Ayse tersenyum manis, memasukkan sendok berisi makan siang ke dalam mulutnya.

Para pelayan sebagian makan siang di kursi panjang yang berada di ruang loker. Ayse duduk bersama Susan dengan bekal makan siang yang dirinya bawa. Sebenarnya, ada ruang khusus untuk makan siang, tapi terlalu jauh karena berada di belakang gedung area basement. Di mana kantin untuk para pekerja seperti mereka berada dan berkumpul.

Susan tampak terpaku. “Kau serius, Ayse? Bukankah untuk menyewa apartemen selama sebulan cukup mahal? Aku tidak akan sanggup untuk membayarnya. Oleh sebab itu, aku memilih tinggal di rumah Bibiku. Karena orangtuaku berada di desa.”

Ayse mengangguk pelan. “Tapi aku masih menyimpan sedikit tabungan,” balasnya.

“Sekarang, aku sedang membutuhkan uang untuk menyambung hidup. Ya, sekadar untuk makanku saja sudah lebih dari cukup.”

“Kau misterius sekali. Apa kau anak seorang pengusaha yang memilih keluar dan hidup mand

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status