Share

Bab 109. Audrey’s Anger

Jemari lentik Audrey mulai bergerak-gerak bersamaan dengan pelupuk matanya. Perlahan, ketika mata Audrey sudah terbuka, wanita itu menangkap cahaya putih. Aroma khas rumah sakit membuat otak Audrey detik itu juga bekerja seolah menggali memori. Mata Audrey menyipit kala sudah terbuka sempurna. Rasa pusing di kepalanya menyerang membuatnya meringis menahan rasa sakit.

“Sayang? Akhirnya kau sadar.” Miranda memeluk putrinya, dan memberikan kecupan di pipi putrinya itu. Rasa cemas di hati Miranda mulai membaik melihat Audrey sudah siuman. Athes yang ada di sana pun langsung mengecup kening Audrey. Hati Athes tenang karena putrinya sudah sadar.

“Kami senang kau sudah siuman, Sayang.” Marco dan Angela yang ada di sana pun memberikan pelukan bergantian pada Audrey.

“Pa? Ma? Dad? Mom? Kalian semua di sini?” Audrey menatap bingung kedua orang tuanya serta Marco dan Angela. “Kenapa aku di rumah sakit?” tanyanya yang masih belum mengingat apa pun.

“Kau tidak ingat kejadian yang menimpamu, Say
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status