Share

Bab 29

Helaan napas lelah yang entah untuk ke berapa kalinya terdengar beriringan dari tiga orang yang duduk berderet di satu kursi panjang. Waktu jam makan siang yang biasanya terasa menyenangkan entah kenapa tiba-tiba bisa terasa menyebalkan. Piring makanan di hadapan yang biasanya bisa membangkitkan selera sudah terabaikan. Namun lain lagi dengan seorang pria yang asik menyantap lahap makanan di piringnya tanpa menghiraukan kefrustrasian tiga kawan karibnya.

"Nggak mau di makan, nih?" Ajun yang selesai dengan piringnya buka suara untuk bertanya.

Bukan tidak tahu apa yang membuat ketiganya bertingkah demikian, bahkan Fajar sekalipun yang tidak akan tahan menolak makanan sanggup mengabaikan piringnya, baru setelah Ajun menyelesaikan makannya dan menegur ketiga orang itu, Fajar seolah mendapat kembali kewarasan dan nafsu makannya. Lain lagi dengan Sandy dan Tio yang masih setia dengan bertingkah menjadi orang paling menyedihkan di dunia.

Melirik ke belakang punggung

Mr. Expresso

Nggak ada pesan kali ini. Tapi kalo suka boleh di vote dan komen, ya buat mendukung saya biar lebih semangat lagi updatenya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status