Share

Musuh dalam Selimut

"Bisa kita bicara sebentar? Hanya berdua," lanjut Amanda sembari melirik ibu dari pria yang akan di jodohkan dengan dirinya.

Entah kekuatan dari mana, Jamie langsung menuruti perintah Amanda. Ia berdiri dan mendekati wanita yang menyapanya dengan kecupan di pipi kanan dan kiri Jamie.

Jamie melangkahkan kakinya menuju halaman dengan luas lebih kurang empat koma delapan hektare.

Di ekori oleh Amanda, yang berjalan bagaikan di atas panggung fashion show.

Mereka mengambil posisi duduk di kursi taman berwarna putih, di lengkapi dengan kucuran air mancur buatan, menambah indah pemandangan mata.

"Amanda, aku tau. Aku tau bahwa ini bukan kali pertama kau mendengar alasan yang akan aku ucapkan. Tapi kali ini, aku sungguh sudah memutuskan untuk tidak akan pernah mengulangi ucapan ini lagi. Aku harap, ini adalah terakhir kali aku mengatakan, bahwa aku menolak perjodohan dengan mu. Dan aku yakin, jawaban mu juga sama, kan?" Jamie menatap Amanda dengan penuh keyaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status