Home / Romansa / Behind The Beast / IV. Winter without is even colder.

Share

IV. Winter without is even colder.

Author: Lady_Andrea
last update Last Updated: 2021-05-21 08:09:40

Seharusnya natal tahun ini akan paling membahagiakan untuk keluarga Zeckar seperti tahun sebelumnya. Ditambah lagi mereka mempunyai anggota-anggota baru untuk merayakannya bersama. Namun, tidak setelah kejadian tragis malam itu. Mereka harus kehilangan salah satu diantaranya, dan harus merelakannya adalah hal tersulit untuk dilakukan. Terlebih lagi dia adalah seseorang yang sangat berarti untuk semuanya. Tak ada kepergian tanpa air mata. Hanya bayangan tawanyanya yang tersisa. Juga semua kenangan itu.

Santa Ana  Memorial Park and Funeral House - Spain

Chloe. Masih dengan air matanya terduduk menangis— masih merasa bersalah di depan sebuah gundukan baru yang kini sudah ditutupi salju tebal. Tak henti-hentinya ia berkata maaf dengan tangan yang mulai gemetar dan napas putus-putus. Chloe teramat merasa bersalah akan kepergian sosok itu. Bahkan

Lady_Andrea

Caki: • llèvanos inmediatamente al hospital donde està Vander : Bawa kami segera ke rumah sakit tempat Vander berada

| Like
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Behind The Beast   Extra Part 2

    Mansion Keluarga Zeckar, Spanyol.Langit malam yang biasanya terlihat gelap dan hitam, kini bernuansa terang benderang berwarna - warni. Lucunya bukan karena ada perayaan tahun baru, tetapi bentuk suka cita keluarga Zeckar di malam natal. Setelah sekian lama mereka tidak merayakannya bersama, sekarang semuanya berkumpul. Bahkan turut mengundang semua kerabat terdekat dan yang berhubungan baik.Kasih natal rupanya melingkupi musim dingin tahun ini. Berita bahagia pun menjadi kado istimewah bagi mereka semua. Selain kehadiran anggota baru di keluarga itu, diketahui calon menantu keluarga Zeckar rupanya telah mengandung. Itu artinya ada generasi baru yang menjadi penerus mereka. Sepasang bayi lelaki dan perempuan diprediksi akan hadir pertengahan tahun depan. Menjadi penantian terindah bagi semuanya.Tuan Ramos yang berada di balkon melih

  • Behind The Beast   Extra Part 1

    Bring The Autumn Backs Sorak sorai para penonton terdengar membahana seisi ruangan besar tempat peragaan busana yang diadakan oleh salah satu rumah mode terbaik edisi musim gugur ini. Satu per satu model terbaik tampil memamerkan hasil rancangan desainer ternama yang sedang naik daun. Termasuk Chloe, yang merupakan salah satu supermodel muda saat ini. Mimpinya kini terwujud berada satu panggung dengan para senior yang menjadi panutannya. Saat giliran dirinya keluar dan tampil dengan pakaian dalam seksi dengan sayap hitam tinggi di belakangnya, semua yang hadir semakin riuh dan berdiri dari tempat duduk masing - masing. Meneriakkan nama Chloe dan bersorak keras ke arah panggung. Membuat Vander yang berada di deretan kursi VIP semakin jengah dan teramat kesal. Bagaimana tidak? Kekasihnya dan tubuh eksotis yang hanya miliknya itu menjadi bahan

  • Behind The Beast   EPILOG

    Love in Summer : Deja Vu Satu musim pun berlalu. Kini telah tiba saatnya musim panas. Banyak orang yang menantinya, karena sekarang adalah waktunya liburan. Berbeda dengan Vander yang tak ingin kemanapun saat ini. Ia lebih memilih rumah atau bengkel ayahnya sebagai rutinitas yang baginya tak membosankan. Alhasil kebiasaan itu sedikit membuat jengkel seseorang. Lantas tak jarang Vander sering mendapat keluhan, dan sekarang mungkin lebih dari pada itu. Contohnya, seperti saat ini. Tepat saat ia tiba di bengkelnya pukul sembilan pagi, Vander sudah mendapat amukan dari seorang wanita yang nyatanya telah lebih dulu tiba darinya. Wanita itu mengeluhkan ketidakpekaan Vander yang tak pernah mengajaknya kencan selama ini. Hanya wanita itu saja yang berinisiatif untuk mengajak pergi. Bahkan memberikan hadiah pun tak pernah. Alhasil si wanita dirundung rasa sedih dan gelisah. Khawatir jika seorang V

  • Behind The Beast   END

    Spring has sprung (again!) Padahal empat musim rasanya sudah Vander lewati hingga ke titik di mana dirinya mendapatkan segalanya. Sayangnya, semua hanyalah sebatas mimpi. Sebuah imaji yang terbentuk di dalam pikiran dan ingatannya. Sesuatu yang antara dua ia yakini; apakah itu hanya sekedar bunga tidur? Ataukah mungkin ... bisa menjadi nyata? Vander memang mengalami sebuah mimpi sadar atau mimpi lucid tadi malam. Sebuah mimpi yang telah ia rancang akan hadir di ingatannya, tetapi tidak sepenuhnya bisa ia kendalikan. Seperti sebuah skenario. Hanya saja kita bertarung di dalamnya untuk membuat semua menjadi sesuai apa yang diinginkan. Bukan berarti semua terlihat mudah. Vander justru menemukan hal-hal lain yang tak pernah ia sangka. Entah itu si iblis cantik yang menyerupai malaikat. Ada juga manusia berhati setan yang hampir merusak segalanya. &n

  • Behind The Beast   IV. Winter | Fifty Five

    East River, New York."Sugar- Honey- Iced- Tea! Damn! What the hell going on, Guys?"Chloe terlihat panik sambil berjalan memegangi perutnya yang besar.Dia baru saja meninggalkan pesta dan turun ke bagian dalam yacht miliknya— dengan penampilan sangat cantik menggunakan gaun panjang khusus ibu hamilnya dan mantel bulu hangat, serta riasan wajah yang memukau. Wanita itu menuntut ke arah sepasang kekasih yang kini tepat berada di hadapannya."Tenanglah, Chloe. Hanya ada kesalah pahaman sedikit. Mike akan mengatasinya. Kebetulan dia masih berada di kota," ujar Yasmine menenangkan. Wanita itu tak kalah anggunnya dengan gaun beludru merah hati dipadu padankan dengan coat panjangnya dan stiletto yang dipakai."It's okay, Ibu hamil. Kejut

  • Behind The Beast   IV. Winter | Fifty Four

    "SURPRISEE!!!" Alangkah terkejutnya Vander dan semua yang baru saja tiba. Bunyi terompet, tebaran konfeti dan banyak balon seolah menyerbu mereka begitu memasuki mansion luas Turner. Apakah ini perayaan atas kemenangan mereka? Sepertinya begitu, tapi tidak setelah melihat siapa yang telah menyambut mereka. Itu bukan perayaan spesial dari Tuan Turner seperti yang mereka sangka. Melainkan dari orang-orang yang selama ini mereka rindukan. Semuanya berkumpul di sana tanpa terkecuali. "Welcome back!" sambut semua orang dari dalam. Bagaikan terkena terapi syok, semuanya tak bisa berkata-kata, terperangah dan terdiam di tempat masing-masing. Hingga satu per satu orang berhambur memeluk mereka semua. Barulah tersadar dengan apa yang sedang saja t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status