Disisi lain,
Ruang rahasia,Swiss.Brakkkkkkk."Akhhhhhh".Setelah suara hantaman terdengar memecah keheningan di dalam satu ruangan dengan lampu remang-remang tersebut, tidak lama kemudian satu suara pekikan seseorang diiringi ringisan terdengar Ikut memecah keadaan di mana Yavuz tampak begitu marah mencekik leher seorang laki-laki yang ada dihadapan nya.Dua laki-laki bertubuh kekar dengan senjata di pinggang mereka yang berjaga di depan pintu ruangan tersebut tampak diam tidak mengeluarkan suara mereka, membiarkan suara lengkingan tersebut memecah keheningan malam.Didalam ruangan di bagian sisi kanan paling ujung seorang gadis muda berusia sekitar 23 tahunan tampak ketakutan, dia meremas kedua belah tangannya dengan perasaan cemas. Sedang kan seorang perempuan berusia sekitar 30 tahunan hanya bisa menghela nafas nya dengan berat saat melihat laki-laki berjuluk Raja di atas angin tersebut tampak mengamuk setengah mati.Yavuz marah besar karena kecerobohan laki-laki yang tengah meringis menahan sakit ketika tubuh nya di hantam kearah dinding, malam kemarin sebuah kesalahan besar dan fatal terjadi.Gadis yang dia beli dari Hafsah, seorang perawan pilihan untuk dijadikan gadis yang membuahi sel telur nya nyata nya tertukar dengan gadis yang tidak dia kenal,dan dia kehilangan gadis tersebut tanpa pernah dia sadari.4 jam setelah waktu berlalu dia baru sadar, yang dia tanamkan benih bukan gadis yang dia beli, tapi gadis perawan lain yang tidak dia kenal siapa, dia menanamkan benih pada gadis asing lain yang tidak tahu apa-apa, di bawa oleh laki-laki di hadapannya.Jika bukan Hafsah sendiri yang datang bersama gadis pilihan nya dan berkata mereka terlambat datang karena seseorang mencoba mencelakai mereka, Yavuz tidak akan pernah tahu jika gadis yang di tabur benih oleh nya adalah gadis lain yang tidak berdosa."Bodoh dan tolol, bagaimana bisa kau melakukan kesalahan fatal seperti ini hah....?," Kali ini Yavuz kembali berteriak kesal, kemarahan menghantam dirinya, dan dia kembali meraih kerah pakaian laki-laki dihadapan nya tersebut, percayalah kali ini Yavuz berusaha mencekik laki-laki tersebut dengan sekuat tenaga nya.Tidak ada informasi signifikan yang bisa dia peroleh, dia tidak bisa mendapatkan informasi soal gadis tersebut bahkan dia tidak menemukan sedikit pun petunjuk siapa gadis itu."Tuan.....maafkan aku." Wajah laki-laki tersebut memerah karena menahan sakit atas cekikan yang diberikan oleh tuan nya, merasa begitu putus asa karena kecerobohan dan ketololan nya, bagaimana bisa dia salah mengenali orang, seharusnya dia melihat foto gadis itu lebih dulu baru membawa nya dan membiarkan tuan nya mendapatkan gadis tersebut malam tadi.Dia putus asa dan seolah-olah siap mati karena kebodohan nya saat ini juga."Yav... please...kamu bisa membunuh nya," perempuan berusia 30 tahunan dengan penampilan glamour nya berusaha menahan lengan Yavuz yang sebentar lagi akan membunuh laki-laki dihadapan mereka, dia berusaha mengingat kan Yavuz dan menyadarkan laki-laki tersebut dari ketidaksadaran nya, dia tahu laki-laki tersebut sedang dalam keadaan yang begitu marah tapi laki-laki di hadapan Yavuz jelas dalam keadaan sekarat saat ini."kita bisa menyelidiki keberadaannya dan mencari tahu di mana dia, kamu bisa mencari tahu dengan kekuasaanmu, saat ini yang paling penting adalah kamu harus menemukan gadis tersebut karena posisimu pun saat ini dalam keadaan terjepit di hadapan keluargamu." Dan Hafsah terus berusaha mengingatkannya agar laki-laki itu tidak meneruskan kemarahan nya dan bergerak cepat untuk mencari tahu gadis yang di tanam kan benih calon penerus The Futtaim Group asal Dubai tersebut."Dan jika kita tidak bergerak cepat, kau tahu aku takut jika janin nya berkembang maka sesuatu yang buruk bisa saja terjadi, gadis itu membuang nya atau dia bertahan dan seseorang menikahi nya."Dan seolah-olah tersadar dari kemarahan nya, Yavuz mengendurkan cengkraman nya dari laki-laki dihadapan nya dan di detik berikut nya laki-laki tersebut menoleh kearah Perempuan di samping nya.*******Di sisi lain.Jessica menatap Sean yang ada di hadapannya tersebut untuk beberapa waktu. laki-laki yang seharusnya merupakan tunangan dari saudara Tiffany akan menikah dengan Tiffany pada akhirnya akan menikah dengan dirinya. Jebakan yang dia buat benar-benar telah berhasil."Aku hamil." Ucap Jessica pelan.Dan bisa dibayangkan bagaimana perasaan sean ketika dia mendengar apa yang diucapkan oleh Jessica. Laki-laki tersebut meraup kasar wajahnya."Oh shi-t." laki-laki tersebut mengumpat meskipun tidak keras tapi yang jelas Jessica bisa mendengarnya dengan baik."aku pikir malam itu menjadi kesalahan terbesar bagiku, aku sama sekali tidak pernah berniat untuk menyakitimu." Sean bicara pada gadis dihadapannya tersebut.Kata hamil seolah-olah menjadi momok menakutkan untuk dirinya, dia benar-benar nyaris gila dengan keadaan ini."Aku ingin setelah kita menikah mari langsung bercerai," gadis tersebut kembali bicara dengan cepat ke arah Sean sembari menatap tajam bola mata laki-laki yang ada di hadapannya tersebut.Sean jelas saja mengernyitkan keningnya saat dia mendengar apa yang diucapkan oleh Jessica."Apa?.""kau tidak pernah masuk ke dalam jurnal masa depanku dan aku bahkan tidak pernah mencintaimu sedikitpun, jadi mari setelah menikah kita putuskan untuk berpisah dengan baik-baik.""Di antara kita tidak pernah terjadi cinta dan aku anggap malam itu adalah kesalahan bodoh yang telah kita perbuat, setelah menikah pastikan kamu mengurus surat perceraian di antara kita berdua." lanjut gadis itu lagi kemudian.Sean terlihat dia mendengar apa yang diucapkan oleh Jessica, bola mata laki-laki tersebut menelisik bola mata Jessica untuk beberapa waktu. lagi-lagi itu sebenarnya masih bertanya-tanya tentang kejadian malam tersebut bagaimana bisa mereka bersama dan bagaimana bisa dia meniduri gadis perawan yang ada di hadapi tersebut."jika aku menceraikanmu setelah kita menikah apakah akan menjamin aku tidak akan pernah dibunuh oleh daddy Gao?." laki-laki tersebut mencoba untuk memastikan, ingin tahu apakah ada kemungkinan dia akan menghadapi calon mertuanya sedikit lebih rumit daripada apa yang dia pikirkan.Laki-laki tersebut mencoba untuk menghindari konflik saat ini karena baginya kejadian malam itu sudah cukup membuat konflik besar untuk dirinya, dia punya segudang pekerjaan dan juga segudang urusan, yang jelas tidak pernah terpikirkan oleh dirinya akan menikahi Jessica selama ini."Aku akan menjamin kamu tidak akan pernah disalahkan di keluarga Hillatop, jadi pastikan kau telah mengurus perceraian kita setelah kita menikah nanti." lanjut gadis tersebut lagi kemudian.Jessica berusaha untuk meyakinkan laki-laki yang ada di hadapan nya itu jika semua akan berjalan dengan sesuai rencana, mana mungkin dia mau menghabiskan sisa hidupnya dengan laki-laki yang tidak pernah dicintai. karena itu setelah dia dan Sean menggelar pernikahan mereka, Jessica memastikan diri untuk bercerai dengan laki-laki yang ada di hadapannya itu, kemudian dia bahkan sudah berencana untuk pergi ke luar negeri tanpa sepengetahuan semua orang. Baginya sudah berhasil menggagalkan pernikahan saudaranya itu jauh lebih cukup dan membahagiakan dirinya, karena dia tahu Sean bukanlah laki-laki yang baik untuk Tiffany. laki-laki itu memiliki rencana tersendiri untuk menghancurkan saudaranya di mana dia yakin ada dendam tersendiri yang terjadi pada laki-laki tersebut di masa lalu hingga dia ingin sekali membuat Tiffany merasakan sakitnya atas tindakannya.karena itu dia sama sekali tidak menginginkan Tiffany ada bersama Sean, karena dia tahu laki-laki itu sedang berusaha untuk membuat celah agar Tiffany tunduk di bawah kakinya."Baik, karena kau yang memintanya maka aku akan mengabulkannya." ucap Sean cepat kepada Jessica.1 bulan kemudian.Jessica menatap surat perceraian yang ada di hadapannya tersebut untuk beberapa waktu ada satu kelegaan yang menghantam dirinya dan dia benar-benar bahagia dengan keadaan ini."Jessi?." Noura menatap ke arah sahabat baiknya tersebut untuk beberapa waktu, bertanya sambil menatap kearah surat perceraian yang ada di tangan Jessica.Jutaan kekhawatiran jelas menghantam dirinya tidak percaya pada akhirnya Jessica benar-benar bercerai dengan Sean dan semua rencana berjalan sesuai dengan keinginan. Hal itu benar-benar berada di luar ekspektasinya dan apa yang diucapkan Jessica tidak meleset sama sekali."Aku pikir aku akan pergi jauh dari semua orang," tiba-tiba saja seperti itu karena Noura dan hal tersebut membuat Noura seketika membuat Naura menatap dalam bola mata gadis yang ada di hadapannya itu."Lalu kamu akan ke mana benar-benar, Jessi." dia seketika menggelengkan kepalanya dan menatap tidak percaya atas apa yang akan di lakukan oleh sahabat baiknya itu.Alih-alih m
"Apa dia baik-baik saja? di mana dia dan bagaimana bayi tersebut?." Yavuz langsung bertanya dengan cepat dan dia terlihat sangat tidak sabaran saat ini begitu dia mendengar jika Hafsa menemukan keberadaan gadis tersebut."Kau harus cukup senang karena gadis itu baik-baik saja, dia bahkan sehat-sehat saja bersama bayi yang ada di dalam perutnya. Janin yang ada didalam perut nya berkembang dengan baik, Yav." Hafsa menjawab pertanyaan Yavuz dengan cepat, menatap dalam bola mata laki-laki yang ada di hadapan tersebut.Mendengar ucapan Hafsa jelas saja membuat Yavuz merasa lega dan bahagia, tidak menyangka jika janin yang ditanam baik-baik saja."Jadi dia merawat janinnya dengan baik dan tidak membuangnya?." Tanya nya tidak percaya, tatapan nya kini berubah jauh lebih tenang. Laki-laki itu merasa cukup bangga dengan keadaan dan dia juga senang karena pada akhirnya program yang dibuat cukup berhasil. Ditambah lagi gadis pilihan tersebut rupanya mempertahankan janin yang ada di perutnya den
Beberapa Minggu kemudian,Mini market xxxxxxx,hampir tengah malam,Swiss.Jessica menatap lurus ke arah depan untuk beberapa waktu, selama berada di Swis sangat berterimakasih pada sahabat masa sekolah nya dulu Zaki. Awalnya Zaki cukup terkejut saat mendengar cerita dari Jessica karena dia tidak menyangka gadis yang begitu baik tersebut hamil dari seseorang yang tidak diketahui nya, menikah dengan tunangan saudara tiri nya karena dia tahu laki-laki tersebut tidak baik dan berniat jahat pada Tiffany dan laki-laki yang pernah ingin melamar Tiffany yang tidak lain musuh bebuyutan Sean. Dan entah lah hingga pada akhirnya Jessica memilih untuk kabur dari keluarga Hillatop tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dibalik rasa terkejut Zaki, laki-laki itu mencoba untuk tidak bertanya lebih banyak, memberikan Jessica pekerjaan yang baik juga tempat tinggal yang layak untuk gadis tersebut.Jessica terlihat menghela nafas nya untuk beberapa waktu setelah perjuangan panjang nya seharian b
Jessica menatap karena laki-laki yang ada di hadapannya tersebut, dia pikir wajah laki-laki itu sangat tidak bersahabat."Bukankah dia seram sayang?." Gadis tersebut bicara didalam hatinya, sembari telapak tangannya mengelus lembut perutnya.Wajah laki-laki yang kini berjalan dari ujung sana mendekati dirinya terlihat cukup tidak bersahabat dan juga sangat suram, meskipun tampan tapi tetap saja membuat bergidik ngeri orang yang melihatnya, Jessica pikir tiba-tiba dia alat dengan seseorang yang memiliki tatapan dan juga ekspresi wajah sama persis seperti laki-laki yang kini berdiri di hadapannya tersebut.Laki-laki itu sama sekali belum menjawab apa ya yang dipertanyakan olehnya, dimana laki-laki itu sejenak mana tahu ke arah dirinya dengan tatapan yang begitu rumit."Ada yang bisa saya bantu, tuan?" Pada akhirnya dengan polos nya Jessica bertanya, menatap ke arah netra laki-laki dihadapan nya yang baru dia sadari ternyata begitu indah, meskipun tatapan laki-laki tersebut tidak bersaha
Yavuz mengernyitkan keningnya saat dia melihat gadis dihadapannya tersebut bergerak menjauhi dirinya. Dia berusaha melirik kearah Jessica, berharap gadis tersebut tidak pergi saat ini tapi nyatanya Jessica sama sekali tidak tertarik untuk menoleh kearah Yavuz."Jess ingat pesan ku." Esti, gadis yang baru tiba tersebut bicara dengan cepat."He em." Jessica menganggukkan kepalanya.Sebenarnya dia tidak ingin lewat jalan belakang tapi memutar kearah depan jelas terlalu jauh pikir nya,bukan masalah jika dia lewat belakang tanpa harus bicara dengan temannya tersebut.Dua laki-laki yang masuk terlihat melirik kearah Jessica, mereka berhenti di hadapan sebuah rak, melirik sejenak kearah Jessica, seolah-olah memberikan kode antara satu dengan yang lainnya, dua laki-laki itu bergerak keluar dari sana."Sir, rokok anda?." Laki-laki di meja kasir mengejutkan Yavuz, membuat dia menoleh dengan cepat kearah kasir minimarket yang ada di hadapannya tersebut."Ada tambahan lainnya sir?." Kembali laki-
Sejenak Jessica merasa degub jantung nya merasa tidak baik-baik saja, satu ketakutan menghantam dirinya, Jessica menyentuh lembut perutnya sembari berdoa agar tidak ada hal buruk yang terjadi dan dia berharap akan tiba di tempat tinggalnya secepatnya."Sayang ini semua baik-baik saja." Jessica berguman pada bayi diperutnya.meskipun tidak dipungkiri dia cukup takut saat ini, tapi dia berusaha untuk berkata jika semua baik-baik saja. Gadis tersebut bergerak dengan cepat sembari mencoba menoleh ke arah belakangnya, dia berusaha melihat apakah benar ada orang di sana dan kali ini dia bisa melihat dua orang laki-laki tanpa bergerak dengan cepat mencoba untuk mengejar langkahnya.Sontak hal tersebut membuat bola mata Jessica membulat dengan sempurna karena dia bisa melihat ada satu cahaya yang memantul dari arah belakang sana yang seolah-olah menyatakan salah satu dari mereka memegang benda besi yang tidak diketahui apa. Meskipun tidak dipungkiri berbagai macam pemikiran berkacamuk menjadi
Suasana malam semakin menambah kengerian keadaan disekitar, di mana dia laki-laki tadi terlihat menyeringai mengerikan. Menatap kearah Jessica penuh hasrat dan siap untuk melakukan apapun terhadap perempuan cantik tidak berdaya dihadapan mereka.Jessica jelas saja terus berusaha untuk menyelamatkan dirinya sendiri bagaimana pun caranya ketika kaki nya di tarik oleh salah satu laki-laki ditengah teriakan melengking nya, begitu dia mencoba melepaskan diri nyata nya dia gagal, tubuh nya terhempas ke lantai tapi kedua tangan Jessica berusaha untuk menahan tubuh nya, dalam keadaan tidak baik-baik dan terdesak nya dia masih berusaha melindungi bagian perut nya.Bagi gadis tersebut tidak ada yang salah dengan kehamilannya, bayi yang ada di dalam perutnya sama sekali tidak memiliki dosa-dosa sedikit pun, sejak awal tidak pernah terlintas sedikitpun di dalam hatinya untuk melenyapkan bayi itu dan menganggapnya sebagai penghalang dalam hidupnya. Karena itu ketika tubuhnya ditarik dan dia terjat
Yah Jessica pikir sebaiknya dia mati saja daripada harus kehilangan harga dirinya yang begitu penting, dia belum pernah disentuh oleh siapapun, didalam seumur hidupnya bahkan pacaranpun dia tidak pernah. Keluarga Hillatop mendidiknya dengan naik tentang menjaga harga diri dari para laki-laki. Jadi daripada dia disentuh oleh dia manusia laknat tersebut, Jessica lebih memilih untuk mati saja saat ini.Percayalah ketika laki-laki tersebut mendengarkan apa yang diucapkan oleh Jessica seketika dia merasa ditantang di dalam kemarahan nya saat ini sehingga hal tersebut membuat nya perlahan menarik pelatuk pistol yang ada di tangan nya. Dan seketika dalam hitungan detik laki-laki itu siapa siap menarik pelatuk pistol nya tanpa aba-aba.Doooooor.Suara tembakan berupa letusan tersebut langsung memecah keheningan, membuat siapapun yang mendengarnya nya pasti begidik ngeri. Jessica yang telah siap dengan segala macam kemungkinan mendengar dengan jelas suara letusan pistol yang ada dihadapan nya,