Share

Kegilaan Lutri

'Pak, enak kan makanannya? Sampai habis tak bersisa begitu. Ehem ... masakan Kiara emang nggak ada lawan!'

Ucapan Nesya terus terngiang-ngiang di kepala Lehon. Ia merasa kesal kenapa bisa sebodoh ini.

"Arrghh!" pekiknya kesal. Ia menjambak kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

Ia bahkan sudah berusaha untuk bisa tidur, namun tetap saja tidak bisa.

"Kenapa aku tidak menjawabnya? Kenapa juga aku harus diam? Bisa saja kan, aku mengejek makanan itu. Tapi, tidak bisa! Karena makanannya emang enak!"

Ia sudah seperti orang gila sekarang. Bahkan jam di dinding sudah menunjukkan pukul sebelas. Sudah seharusnya ia beristirahat.

Sudah begitu banyak posisi yang ia coba untuk bisa terlelap, namun tetap saja tidak berhasil. Satu cara terakhir yang belum ia coba dan kini memantapkan diri demi tidur yang nyenyak.

"Iya, masakan gadis itu emang enak. Iya, masakan Kiara emang enak dan cocok di lidahku," ucapnya seperti orang bodoh mengakui kebohongannya sejak tadi walau hanya dalam diam.

Kini, perlah
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status