Share

Mengumpat Wanita Tua

Nesya tampaknya sangat merasa frustasi dengan masalah yang sedang ia alami. Rasa kesalnya tak bisa ia bendung. Ternyata, ia tidak pulang ke rumah dan hanya berjalan kaki hingga tanpa sadar jika malam telah tiba. Cahaya lampu jalan membuat ia sadar setelahnya.

Matanya menatap ke sekeliling dan sejenak mengistirahatkan kaki dan berhenti di depan bar milik Ben. Ia masuk lalu memesan beberapa botol minuman, memilih tempat paling sudut dan sepi. Ia ingin menghabiskan waktu di sana.

Beberapa saat kemudian, pemilik tempat itu datang untuk memeriksa keadaan dan memastikan jika Abi tak lagi bekerja di sana. Tatapannya tertuju pada Nesya yang tengah menyendiri di sana. Tekadnya ia bulatkan untuk menemui gadis itu.

Beberapa saat membujuk dan merayu, keduanya pun larut dalam obrolan. Tatkala berniat mendapatkan informasi tentang kejadian di malam itu, gadis itu malah terus membicarakan Lehon, lagi dan lagi tanpa adanya rasa lelah juga bosan.

Ben tak menyangka jika gadis ini akan sangat mencintai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status