Share

87 - Indecisive

Ilona tidak mengerti lagi apa yang harus ia lakukan selain menangis. Seakan-akan takdir kembali melemparnya ke dalam kubangan kepedihan tak berujung.

Cahaya yang masuk lewat celah gordeng sanggup memberitahu jika hari telah berganti dan malam kabut telah pergi, akan tetapi lukanya masih begitu terasa.

Ilona membuka matanya yang baru terpejam selama beberapa menit. Ia memandang sisi kanan ranjang yang tampak begitu rapi, menandakan jika calon suaminya tak pulang semalam.

Selapis bening cairan putih kembali terbentuk membuat matanya perih. Ilona menghela napas dan kembali ia merasakan kesesakan di dada ketika gadis itu mengembuskan napas panjang.

TOK TOK TOK

Ilona mengerutkan kening. Kepalanya kembali terasa pening ketika ia mencoba untuk bangkit. Hembusan napas panjang menggiring gadis itu untuk berdiri dari ranjang lantas berjalan menghampiri pintu.

Sempat jantungnya berdetak meningkat saat memikirkan wajah seorang pria yang tak pul

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status