Jangan jauh-jauh! gue nggak bisa tanpa lo di setiap hari gue. Karena tanpa adanya lo, akan ada yang kurang di hidup gue.
Naya, Tania beserta Riko dan Aldi sedang berkumpul berempat di tempat duduk Naya. Apa yang mereka bahas? Ah, kalian pasti tahu lah apa yang anak sekolah bahas pagi-pagi kalau sudah berkumpul. Kalau tidak mengosip paling bercerita tentang tugas.
Ada begitu banyak cerita tak jarang sesekali Naya terlihat ikut dalam obrolan dan tertawa bersama mereka. Fano yang baru saja tiba di depan kelas melihat Naya tertawa seperti itu seperti ada kehangatan di hatinya. Ia pun ikut tersenyum dan kemudian berjalan mendekati mereka.
Sejak kejadian semalam Naya tak bisa ia temui, ia pikir Naya akan bolos hari ini untuk menghindari dirinya tapi ternyata dirinya salah. Ia tahu mantan nya itu adalah orang yang begitu dewasa makanya dirinya sayang.
"Nay," panggil Fano saat sudah sampai di t
Jangan seperti senja yang datang cuma sebentar karna lo candu buat gue"Fano Arga Tara." suara lembut yang telah lama tak terdengar kini mengalun indah memanggil namanya. Langkah kaki yang melangkah begitu cepat telah berhenti. Tak ingin berbalik karna tak ingin menoleh ke masa silam dimana masa itu adalah masa terbodoh yang pernah ada.Terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat mengikis jarak namun Fano masih saja diam ditempat. Tubuh Fano menegang saat tubuh mungil pemilik suara yang memanggilnya tadi memeluk eratnya seakan tak ingin melepaskan.Fano berusaha menenang kan gejolak didalam diri dan menetralkan deru panas darah yang tiba-tiba memuncak."Sya." panggil Fano setelah bisa mengontrol dirinya.Tak ada jawaban, cewek itu masih memeluk Fano dengan erat sambil mengangukan kepala tanda ia mendengar panggilan Fano tadi."Lepas Sya, ini berl
Akan tiba hari dimana semua memori ini akan begitu membuat kita rindu untuk kembali ke masa ini lagi dan mengulang semuanya, namun kita sama-sama tahu bahwa tak ada yang namanya keberuntungan terjadi dua kali berturut-turut. Jika pun ada mungkin akan terasa bedanya.Naya dan Fano berada di salah satu tempat tongkrongan kekinian yang lagi hits. Mata Fano menyusuri setiap sudut untuk mencari tempat kosong yang bisa ia duduki bersama sang mantan. Dan pada akhirnya pandangan nya jatuh di sebuah kursi yang berada paling pojok sekalian menghadap langsung ke arah lautan lepas. Tanpa membuang-buang waktu lagi Fano langsung menarik tangan Naya untuk menuju tempat kosong tersebut.Naya hanya mengikuti kemana Fano akan membawanya daripada ia ber
Beberapa kali aku mencoba melupakkan meski membuat diri ini membenci namun rasa ku masih menang dari luka yang masih belum terobati ini.Pagi ini cukup cerah secerah hati Naya. Bagaimana tidak, semalam Naya mendapatkan paket lengkap dari Fano dimana kesal dan bahagia berada dalam satu paket. Memang benar hanya Fano yang bisa bertindak di luar dugaan manusia normal.Naya, Tania beserta Riko dan Aldi sedang berada di kantin untuk sarapan. Keadaan kantin cukup sepi bukan karena masih pagi tapi karena kelas Naya kebagian kelas kosong makanya mereka sarapan. Sedangkan Fano, jangan ditanya kemana pergi cowok itu. Sudah pasti UKS adalah tempat favorit nya untuk tidur.Maklum kelas kosong merupakan salah satu keberuntungan bagi para murid karena bisa lepas dari pelajaran dan guru yang mengoceh di depan papan tulis dan berakhir pada tugas."Jadi, tiba-tiba dari arah belakang setan nya munc
Pada banyak hal yang terjadi semoga mimpi di tinggalkan sama lo akan tetap menjadi sebuah mimpi di bunga tidur"Nay, setelah semua yang kita lewati selama ini apa nggak ada niat di hati lo untuk balikan sama gue? Kita perbaiki lagi hubungan kita yang sempat terhenti di tengah jalan dulu." Ucap Fano saat mereka sedang berada di pantai melihat matahari yang perlahan tenggelam berganti dengan bulan.Naya menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa lo tanya seperti itu?" Tanya Naya yang tak mengerti mengapa tiba-tiba saja Fano bisa bertanya seperti itu."Karena gue mau kepastian Nay dari apa yang sedang gue pertahankan selama ini, gue juga mau meyakinkan diri gue bahwa pengorbanan gue selama ini tidak sia-sia gitu aja."
Cara gue mungkin sedikit aneh namun jauh di lubuk hati gue yang paling dalam, gue adalah manusia yang paling butuh lo.Setelah mendapatkan mimpi buruk tadi malam membuat Naya seketika berubah drastis hari ini. Sejak ia sampai tadi hingga saat ini ia selalu mengekor kemana saja Fano pergi hingga mengundang banyak tanya pada siapapun yang melihatnya.Semuanya terlihat begitu aneh saat ini, biasanya yang akan melakukan itu adalah Fano tapi sekarang, seperti berbalik malah Naya yang terus menempel dengan Fano."Lo kenapa sih Nay?" Tanya Fano yang merasa heran dengan sikap Aneh Naya sejak pagi tadi."Apanya?" Tanya Naya."Ya lo itu kenapa Naya Aryani? Kayak bukan lo biasanya."Naya melihat dirinya sendiri, "Emangnya gue kenapa? Ada yang salah sama gue hari ini ya? Gue rasa nggak ada loh. Gue gunakan seragam yang sama kayak kalian dengan baju yang dim
Lo itu candu yang selalu mengantar kan Rindu untuk segera bertemu"Pulang nanti jadi main nggak?" Tanya Fano pada Naya yang sedang memainkan ponselnya itu."Nggak jadi!""Kok nggak jadi? Kenapa?""Malas.""Loh kok malas Nay? Gimana sih lo. Tadi lo maksa-maksa buat main eh udah dituruti dengan seenaknya lo batalin sepihak. Mau lo apa sih sebenarnya hm? Gue perhatiin dari tadi pagi lo aneh tau nggak sih Nay,"Naya mematikan ponsel nya dan kemudian beralih menatap Fano yang berada disampingnya."Bahkan gue juga malas buat berdekatan sama lo Fan. So, gue pulang sendirian aja ya. Thanks buat semuanya selama ini." Setelah mengucapkan itu Naya langsung pergi begitu saja meninggalkan Fano dengan pertanyaan yang belum sempat mendapatkan jawabannya itu."Apa yang terjadi? Kok gue merasa Naya aneh ya?"
Bahagia itu sederhana, sesederhana gue mencintai lo dengan cara gueSetelah hari dimana mereka saling bicara tentang rasa, kini hubungan kedua nya semakin membaik. Hari berlalu sebagaimana mestinya dan keduanya saling menikmati setiap detik yang berlalu itu. Walaupun terkadang Fano selalu membuat Naya kesal dengan ulahnya.Melihat keduanya seperti itu kembali sekolah dibuat heboh dengan berita mereka telah kembali balikan lagi. Berita itu tersebar begitu cepatnya tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu apakah benar mereka balikan atau tidak.Tania, Riko dan Aldi kaget saat membaca akun sosial media sekolah mereka yang berisi kabar bahwa Fano dan Naya telah balikkan."Serius mereka balikan?" Tanya Riko set
Beginilah siklus hidup, kita akan menerima apa yang kita perbuat. Sebut saja namanya itu Karma"Fan, gue mau ngomong." Ucap Syasa.Hari ini ia sengaja datang begitu awal untuk bisa bertemu dan mengobrol dengan Fano. Ia tahu bahwa Fano tak akan mau bicara dengannya saat sudah ada Naya nanti maka dari itu ia memilih untuk datang lebih awal saat ini hanya untuk bicara serius dengan Fano.Sekolah masih begitu sangat sepi karena jam masih menunjukkan enam lewat lima belas menit, masih terlalu pagi untuk anak sekolah datang ke sekolah. Akan lebih baik jika mereka masih bermalas-malasan diatas kasur empuknya bersama selimut tebal yang membungkus diri.Syasa tahu Fano sudah datang jam segini karena Fano mendapatkan laporan dari temannya bahwa hari ini Fano ada kegiatan Osis dan ada beberapa berkas yang harus ia pelajari dulu sebelum pergi ke sekolah tetangga mereka memenuhi