Share

Chapter 32

Pagi yang cerah, tapi tidak bagi hati Kendra. Ingatannya pada Drupadi masih terus menari.

"Kenapa mimpi tadi malam itu seperti nyata ? aku memeluk Drupadi dengan sangat erat. Merasakan harum khasnya," monolog Kendra sambil memeluk bantal gulingnya, masih malas untuk beranjak dari atas ranjang.

Cklek !

"Kendra ... sayang !" Raina, Mama Kendra tampak berteriak pada Kendra yang belum mau beranjak dari ranjang.

"Kenapa teriak-teriak sih Ma ?" Kendra berbalik untuk melihat Mamanya.

"Kamu mabok ya, tadi malam ?" Tanya Raina yang hanya mendapat cengiran dari Kendra.

"Hmmm ... Mama enggak mau hal buruk terjadi lagi, apalagi Dru sedang tidak bersamamu." Raina mengomel pagi pada Kendra yang segera bangun dan mendengarkan tanpa membantah.

"Iya, Ma," jawab Kendra singkat.

"Apa Dru masih masih lama perginya ? Yuki terusa saja menanyakan keberadaanya." Raina menatap Kendra mencari jawaban. Sejak semalam ia gelisah, karena Yuki mulai mogok makan lagi.

"Apa Yuki mogok makan lagi ?" tanya Kendra ikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status