Share

Besok Paginya

“Can I taste it?”

Telunjuk Kaila masih berada di bibir Angkasa dengan pemuda itu yang hanya bisa terdiam mendengar pertanyaan dari Kaila.

Kesadaran Kaila hampir hilang tapi ia malah memajukan wajahnya, dan tanpa menunggu balasan dari Angkasa. Ia menempelkan bibirnya dengan bibir pemuda yang ada di depannya saat ini.

Angkasa tidak bergerak seinci pun, dia mematung dan menatap mata Kaila yang terpejam. Ini bukan ciuman, tapi hanya kecupan karena bibir mereka hanya menempel selama beberapa detik dan kemudian Kaila tertidur di pundak Angkasa.

Angkasa masih diam di tempatnya. Dia menghela napas dan melihat Kaila yang sudah tertidur dengan kepalanya yang bersandar di pundak Angkasa.

“Damn Kai,” ujarnya kemudian.

Lalu dia membenarkan posisi Kaila. Ia menatap Kaila yang sedang ditutupi oleh jaketnya. Tangannya bergerak dan merapikan rambut gadis itu.

“Cantik,” ucapnya pelan.

---

Kaila terbangun karena merasakan sinar matahari yang sangat panas menembus kaca jendela kamarnya.

Ia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status