Share

Diyagara Bumi

“Dek, kan udah abang bilang abang aja yang jemput, kenapa malah naik sepeda? Kaki lo kan masih sakit.”

Baru saja datang tapi pemuda itu langsung mengomeli adiknya, yang Kaila tebak adalah Rania. Pemuda itu masih belum menyadari keberadaan Kaila karena tatapannya hanya terfokus pada adiknya.

“Ah, ribet banget. Lagian ini juga udah gak sakit lagi,” balas Rania.

Adrian menghela napas. “Om tanya, kalian berdua ngapain di sini?” tanyanya lagi karena pertanyaan tadi tidak dijawab oleh Rania.

“Ya mau liat kafe Om, lah. Kemarin pas opening gak sempet ke sini karena aku kecelakaan sepeda.” Rania menjelaskan, dan ia baru ingat akan sesuatu.

“Tangannya Kak Kai masih sakit?” tanya Rania pada Kaila, ia berjalan mendekati Kaila dan saat itulah pemuda itu menatap Kaila. Matanya terbuka lebar.

Kaila tidak mempedulikan tatapan pemuda itu. Ia memperhatikan Rania yang meraih tangannya. Rania terlihat kaget karena Kaila sudah membuka kapas dan perbannya sejak kemarin,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status