Share

58. Mbak Alya yang Baik

Tiba-tiba aku teringat untuk membelikan susu untuk Afnan, sekalian ke luar rumah begitu pikirku. Kadang kalau sudah di dalam rumah, mau ke mana-mana itu malas yang ada.

Tak sengaja aku berada di belakang mang kurirnya mbak Alya. Hatiku berkata kalau aku harus bisa menyelesaikan masalahku, agar orang tidak bisa seenaknya denganku. Aku harus memaksa Kia Amalia itu membayar semua pesanannya. Aku tak mau ada masalah dengan mbak Alya.

Aku mengikuti ke mana arah mang kurir itu mengantarkan pesanannya. Aku tahu ini jalan menuju rumah targetku, aku akan mengintainya dulu.

Benar saja, mang kurir berhenti di depan sebuah rumah dan mengucapkan salam. Lama sekali tidak ada jawaban, kemudian mang kurir mengetuk pintu dengan keras. Tak semudah yang kubayangkan ternyata bekerja sebagai pengantar barang itu.

Aku berhentikan sepeda motorku agak jauh tapi masih bisa kulihat apa yang terjadi di depanku. Sudah jelas ada cekcok antara keduanya. Sudah pasti karena uang yang di bayarkan oleh Kia Amalia tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status